NEW DELHI (Arrahmah.id) — Twitter telah menghapus kartun yang diunggah oleh akun resmi Partai Hindu radikal Bharatiya Janata Party (BJP) Gujarat pada Senin (20/2/2022). Dalam unggahan itu, BJP Gujarat meminta 38 terpidana kasus ledakan bom Ahmedabad 2008 untuk digantung.
Dilansir Opindia (20/2), kartun yang diposting oleh akun Twitter resmi Gujarat BJP, @BJP4Gujarat, menunjukkan sekelompok Muslim berpeci digantung bersama. Kartun tersebut menggambarkan putusan pengadilan khusus di Ahmedabad, karena semua 49 terpidana dalam kasus tersebut adalah Muslim.
Sebelumnya, pengadilan Gujarat mengumumkan putusannya pada 18 Februari 2022 bahwa 11 orang terpidana kasus Ahmedabad diberikan hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan 38 orang lainnya sudah dieksekusi mati.
Unggahan BJP Gujarat ini mengundang reaksi keras dari netizen India. Mereka menyatakan bahwa unggahan tersebut merupakan seruan untuk genosida dan tidak peka terhadap muslim yang saat ini sedang mengalami kasus pelarangan jilbab.
Yagnesh Dave, aktivis BJP Gujarat mengatakan bahwa karikatur itu dibuat (oleh partai) berdasarkan laporan di surat kabar dan saluran tv dan tidak ada niat untuk menargetkan komunitas mana pun.
Saat disinggung bahwa dalam media tidak ada satu pun terpidana yang menggunakan peci, Dave menolak menjelaskannya. Dia mengatakan bahwa tujuan dari tweet itu adalah untuk menyambut penghakiman yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada tanggal 26 Juli 2008, 20 ledakan bom berantai telah mengguncang kota Ahmedabad. Kenangan yang menghantui dari serangan teror ini masih meninggalkan orang-orang dalam situasi seperti trauma.
Dalam waktu tiga pekan setelah serangan, penangkapan besar-besaran dilakukan polisi India dan mengungkap adanya jaringan mujahidin India bernama Harakatul jihad India. (hanoum/arrahmah.id)