UGANDA (Arrahmah.com) – Menghadapi peningkatan penganiyaan terhadap Muslim, umat Islam di Uganda menuduh pemerintah menargetkan minoritas Muslim dengan penangkapan sewenang-wenang, penahanan ilegal penyiksaan dan intimidasi degan dalih memerangi “terorisme.”
Imam Iddih Kasozi, wakil ketua Asosiasi Pemuda Muslim Uganda (UMYA), mengatakan kepada New Vision pada Jum’at (5/4/2013) bahwa masalah ini sangat serius.
“Asosiasi Pemuda Muslim Uganda (UMYA) secara serius prihatin akan masalah ini,” katanya, sebagaimana dilansir Onislam.
Saat berbicara pada kesempatan konferensi berita di Kampala, Imam Kasozi meminta pemerintah untuk membebaskan Muslim yang saat ini ditangkap atas tuduhan terkait dengan “terorisme.”
Imam Kasozi menuduh pemerintah melakukan penangkapan sewenang-wenang, penahanan ilegal, penyiksaan, pelecehan, intimidasi dan meratakan tuduhan terhadap masyarakat Muslim.
Dia menambahkan bahwa pemerintah sengaja menggunakan polisi dan intelijen militer (CMI) dengan dalih memerangi “terorisme” untuk menekan Islam.
Imam Kasozi juga menyinggung soal penutupan sekolah Islam (madrasah) dan ancaman untuk menangkap para imam masjid, diancam ditangkap karena mengajari anak-anak Muslim.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah melancarkan kampanye yang menodai umat Islam, mencap mereka sebagai “teroris” dan mengancam keamanan negara.
Organisasi Muslim tersebut mendesak pemerintah untuk membebaskan para tahanan Muslim atau memproses mereka di pengadilan.
“Kami menuntut bahwa semua yang ditahan secara ilegal harus dibebaskan atau dimunculkan di pengadilan tanpa penundaan,” katanya. (siraaj/arrahmah.com)