JAKARTA (Arrahmah.com) – Beredar kabar bahwa kegiatan umrah Imam Besar Front Pembela islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab beserta keluarganya terkait dengan teror penembakan sniper.
Menanggapi hal tersebut, sekretaris Dewan Syariah DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muchsin Alatas menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara kasus penembakan rumah Habib Rizieq oleh sniper dengan kegiatan ibadah umroh yang dilakukannya bersama keluarga.
“Umroh tersendiri, kejadian sniper itu juga tersendiri. Jadi bukan karena sniper kemudian melarikan diri dengan melakukan umroh, bukan begitu,” tegas Habib Muchsin, sebagaimana dilansir Suara-Islam, Jumat (28/4/2017).
Diketahui, Habib Rizieq beserta seluruh keluarganya sedang menjalankan ibadah umroh ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Ada yang mengaitkan kepergian Habib Rizieq dan keluarga untuk beribadah itu dengan peristiwa teror berupa penembakan oleh sniper.
Habib Muchsin menjelaskan, ibadah umroh yang dilakukan ingin mendekatkan diri kepada Allah supaya perjuangan dimudahkan, “Jadi tidak ada hubungannya dengan sniper,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, teror terhadap Habib Rizieq itu benar adanya, baik secara psikis maupun yang nyata. Hal tersebut bisa dibuktikan. Namun ia tetap membantah jika kepergian Habib Rizieq dan keluarga ke tanah suci karena mengamankan diri dari teror-teror tersebut.
“Tetapi sekali lagi Habib umroh itu bukan karena lari dari teror, bukan,” jelasnya.
Terkait adanya aksi teror terhadap Habib Rizieq dan keluarganya, ia berharap polisi sebagai penegak hukum dan pelindung masyarakat bisa mengungkap kasus teror ini secara tuntas.
(ameera/arrahmah.com)