TENNESSEE (Arrahmah.com) – Dua pendeta di negara bagian Tennesse membakar Al-Qur’an untuk memperingati peristiwa 9/11 meskipun pastor Terry Jones yang sebelumnya menggaungkan rencana tersebut telah membatalkan dan mengutuk rencananya, lapor Reuters Minggu (12/9/2010).
Namun demikian pada Sabtu (11/9), dua pendeta Kristen membakae mushaf Al-Qur’an di dekat kota Nashville. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa Islam adalah “agama palsu”.
Kitab suci Al-Qur’an juga telah mengotori jalan-jalan di Lower Manhattan, dimana pada tanggal 11 September selalu diadakan upacara memeringati peristiwa 9/11, kali ini disertai dengan protes terhadap pembangunan mesjid di daerah Ground Zero.
Menurut yang dilaporkan Reuters, salah satu demonstran merobek beberapa halaman dari Al-Qur’an dan membakarnya.
Tidak ada informasi mengenai penangkapan terhadap orang-orang yang telah melakukan penghujatan.
Sementara itu, Presiden negara penjajah Amerika Serikat, Barack Obama menyampaikan pidato di Pentagon, dia menegaskan bahwa Amerika seolah-olah tidak bertempur dengan Islam tetapi dengan Al-Qaeda yang menurutnya telah “menyimpang dari agama”.
“Kami tidak berperang dan tidak akan pernah berperang dengan Islam. Ini bukan agama yang menyerang kami pada peristiwa September, mereka adalah Al-Qaeda, orang-orang yang menyesatkan agama,” klaim Obama.
Perlu diingat dalam hubungan ini bahwa George W. Bush melancarkan perang melawan Islam, yang mengatakan bahwa Barat terlibat dalam perang salib baru dan bahwa ummat Islam ingin mengembalikan kekhalifahan dari Spanyol hingga Indonesia.
Selain itu, seperti diucapkan banyak pengamat dari komunitas Muslim, jika kalian melihat peta dunia, sangat mudah melihat siapa menyerang siapa, di wilayah-wilayah yang ada perang dan pasukan yang menduduki tanah Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)