JAKARTA (Arrahmah.com) – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meluncurkan sebanyak 142 beasiswa yang bersifat khusus (khos), yang diperuntukan untuk putra-putri lulusan MA/SMA/SMK yang ditinggal wafat salah satu atau kedua orang tuanya karena terpapar Covid-19, yang telah menjadikannya sebagai yatim, piatu atau bahkan yatim piatu.
Rektor UMJ Mamun Murod Al-Barbasy menjelaskan, beasiswa ini merupakan wujud empati, perhatian, dan kasih sayang UMJ yang dilandaskan pada semangat teologi “Al Maun”.
Teologi ini mengajarkan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah.
Artinya umat manusia harus peduli dengan cara memberi kepada yang membutuhkannya.
“Program ini (142 Beasiswa Yatim Piatu) bukan soal gagah-gagahan. Ini murni urusan kemanusiaan. Urusan empati dan peduli,” tegasnya, pada Jumat (13/8/2021), dilansir dari RMOL.
Menurut Mamun Murod, beasiswa semacam ini merupakan hal yang lumrah dilakukan UMJ sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah.
Sebab, lanjutnya, Muhammadiyah selama ini sudah terbiasa memberi, berta’awun kepada sesama.
“Terlalu banyak yang sudah diberikan Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia, termasuk dalam hal penanganan Covid-19. Jadi kalau UMJ memberikan 142 Beasiswa Yatim Piatu juga hal biasa saja,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Misriandi menjelaskan bahwa pemberian sebanyak 142 Beasiswa Yatim Piatu merupakan penggabungan angka 76 dan 66. Angka 76 merupakan usia kemerdekaan Indonesia yang setiap tanggal 17 Agustus diperingati.
Sementara angka 66 merupakan Milad UMJ yang diperingati setiap tanggal 8 Dzulhijjah menurut hitungan qomariyah atau 18 November menurut hitungan syamsiyah.
“Maka dengan semangat HUT RI ke-76 dan Milad UMJ ke-66, UMJ Meluncurkan Program 142 Beasiswa yang secara khusus diperuntukan bagi putra-putri lulusan MA/SMA/SMK yang berstatus yatim, piatu atau yatim piatu,” jelasnya.
Terkait dengan Covid-19, sebenarnya UMJ telah meluncurkan beasiswa yang dimaksudkan untuk meringankan beban para orang tua yang hendak melanjutkan studi putra-putrinya ke jenjang perguruan tinggi.
Selain program beasiswa yang selama ini sudah berjalan, UMJ telah menawarkan dua model beasiswa.
Pertama, beasiswa yang diperuntukan untuk siswa-siswi alumni MA/SMA/SMK Muhammadiyah, kader dan keluarga Persyarikatan Muhammadiyah berupa pemotongan biaya kuliah sebesar 50 persen untuk Semester I sampai III dan untuk Semester IV sampai VIII pemotongan sebesar 30 persen.
Kedua, beasiswa yang bersifat umum yang diperuntukan untuk semua putra-putri lulusan MA/SMA/SMK berupa pemotongan uang kuliah sebesar 50 persen untuk Semester I dan II.
(ameera/arrahmah.com)