Dalam sebuah aksi unjuk rasa di Katedral Westminter, London. Pemimpin Muslim UK yang berpengaruh, Anjem Choudary meminta agar Paus Benedict XVI dieksekusi karena pernyataannya yang telah menghina Islam dan kaum Muslimin.
Pernyataan ini adalah untuk yang kedua kalinya telah dilakukan oleh Anjem Choudary dan para pengikutnya (Al Ghuraba dan The Saved Sect).
setelah sebelumnya (demonstrasi mengutuk kartunis Denmark yang menghina Rasulullah SAW). Anjem Choudary mangatakan dalam aksi tersebut: “Kaum Muslimin memegang agama mereka dengan penuh keyakinan dan non-muslim harus memahami hal tersebut. Dan mereka juga harus mengikuti bahwa akan berkonsekuensi serius jika kamu (non-muslim) menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.
“Siapapun yang menghina Rasulullah SAW, berarti telah mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan hukuman yang berat (hukuman mati).” Begitu juga seruan Anjem Choudary dan beberapa pengunjuk rasa lainnya di London.
Sementara itu pemimpin Muslim di Gaza mengatakan Pope atau Paus “membenci” Islam, sebuah seruan kematian untuk Paus-pun dikumandangkan dari London, dan kelompok-kelompok di Irak mengecam Vatikan.
Kontroversi akibat ucapan Paus yang menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW terus memanas. Meskipun sebagian Muslim dunia ada yang menyetujui penyesalan Paus.
Cerita bermula ketika Selasa lalu di Jerman, Paus Benedictus XVI mengutip kata-kata Kaisar Chrisian ke-14, seorang penguasa Bizantium di abad keempat belas, saat menuliskan dialog dengan seorang Persia, bahwa,”Nabi Muhammad telah merampas tanpa rasa kemanusiaan. Seperti perintahnya menyebarkan agama yang ia serukan dengan pedang.” Paus juga menambahkan, bahwa jihad atau perang suci tidak selaras dengan tabiat ketuhanan dan tabiat jiwa manusia.
Pidato Paus inilah yang akhirnya menuai badai dari seluruh dunia Muslim. Di Palestina, tujuh gereja Kristen diserang, dan seorang biarawati dibunuh di Somalia. Di Gaza City, Ulama Muslim Dr. Imad Hamto memerintahkan Paus untuk bertobat dan meminta ampunan. Ini adalah sebuah peringatan yang apabila tidak diindahkan maka akan meningkat pada ancaman pembunuhan.
Dari London, seorang Muslim yang dikenal sebagai fundamentalis, Anjem Choudary melakukan unjuk rasa dan menuntut hukuman keras (hukuman mati) bagi Paus yang sudah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.Sementara itu Ihkwanul Muslimin di Mesir yang pada awalnya menerima permintaan maaf Paus, akhirnya meminta Paus untuk meminta maaf secara langsung, bukan melalui jubir Vatikan. Di Irak, dua kelompok bersenjata mengancam Vatikan lewat sebuah surat yang dilayangkan via internet. Liga Jihad di Irak memperingatkan,”Ketahuilah bahwa pasukan-pasukan Muhammad akan datang cepat atau lambat untuk mengguncang kekuasaanmu dan negaramu.”
Dari berbagai sumber: