JAKARTA (Arrahmah.com) – Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memanggil pihak Maxima Pictures, yang akan memproduksi film “Menculik Miyabi”. Menbudpar meminta Maxima Pictures membatalkan rencana kehadiran bintang porno Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia.
Menbudpar ad interim Muhammad Nuh mengatakan, dalam pertemuan itu Maxima Pictures telah mensepakati pembatalan kehadiran Miyabi ke Indonesia untuk membintangi film komedi “Menculik Miyabi”.
Dalam rilis yang dikirimkan ke media massa. Menbudpar menjelaskan, pihaknya sengaja meminta pembatalan kedatangan Miyabi, demi menghindari kontroversi yang masih berkembang di masyarakat.
Belum lama ini, pihak Maxima Pictures membantah membatalkan kedatangan Miyabi ke Jakarta. Maxima hanya menunda dan menjadwal ulang syuting Miyabi.
Namun rencana kedatangan artis porno asal Jepang itu mulai ‘menyengat’ kaum Muslim. Sejumlah ormas Islam dan pondok pesantren mulai melakukan penolakan.
Kemarin, sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur melakukan penolakan dan kecaman. Tidak saja harus dikecam dan ditolak, sejumlah pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Jombang bahkan mewajibkan menolak bintang porno asal Jepang tersebut hadir di Indonesia.
KH Zulfikar Asad, Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Rejoso, Jombang, mengatakan, sebagai umat muslim menghormati setiap tamu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Tetapi untuk tamu yang satu ini, dianggapnya berbeda karena ia adalah tamu yang kondang karena masalah pornografi. Menurutnya, kedatangannya wajib ditolak karena merupakan bencana bagi Umat Muslim.
“Apalagi negara kita ini sedang ditimpuk bencana alam berkali-kali. Kemudian sebagai negara terbesar umat muslimnya ini, akan mendatangkan artis porno. Kedatangan artis ini pun adalah bencana bagi ummat muslim, karenanya wajib hukumnya untuk menolak. Jangan ada bencana lagi,” tegas Zulfikar Asad Selasa (13/10), dikutip situs www.nu.or.id.
Menurutnya, menghadirkan artis porno itu ke Indonesia sama dengan tidak peka masalah. Apalagi saat ini banyak musibah di Indonesia.
“Masak di tengah duka Miyabi datang untuk bersenang-senang. Hanya setan yang mau mendekat dengan bisnis ini,” tambahnya.
Sebelum ini, Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi menyatakan pihaknya dengan tegas menolak kedatangan artis pemain film amoral itu karena tidak ada manfaatnya bagi bangsa Indonesia.
“Sebaiknya artis yang disebut-sebut banyak membintangi film porno itu tidak usah datang ke Indonesia, karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” kata Hasyim Muzadi ketika ditanya usai menghadiri pelantikan Ketua PWNU Jambi di Jambi, hari Selasa.
Sekalipun alasan kedatangannya akan membintangi film komedi, tapi latar belakang profesinya tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim. Ia juga menyarankan agar masyarakat Indonesia meningkatkan moral bangsa dan dan menjauhi sifat-sifat liberalitas. (hdytlh/arrahmah.com)