JAKARTA (Arrahmah.com) – Umat Islam Indonesia memprotes dan menolak konspirasi jahat komunis dan Syiah memerangi Muslim Suriah. Ini diwujudkan dalam aksi demonstrasi Jamaah Ansharus Syariah (JAS) di depan Kantor Duta Besar Rusia di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan,. Jumat (16/10/2015).
Masa peserta aksi berorasi secara bergantian. Beberapa orang membawa poster yang berisi prostes keras terhadap Rusia yang membantu rezim Nuhariyah Bashar Assad dalam membunuhi umat Islam. Salah satu poster bertuliskan “Putin Go to Hell”. Masa juga terlihat membakar bendera Rusia, lansir Panjimas.com.
Salah satu orator ustadz Abu Al Izz, menegaskan bahwa Rusia adalah biang lahirnya komunis di Indonesia yang kemudian melahirkan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Rusia telah menorehkan Indonesia dalam sejarahnya telah terjadi pertumpahan darah. Anda tahu PKI? Apa itu PKI? PKI adalah partai komunis, ini (Rusia-red) dia biangnya, ini biang lahirnya komunis di Indonesia,” kata Abu Al Izz, lansir Jurnalislam.com.
Dia mengungkapkan sejarah PKI yang telah membantai umat Islam Indonesia. Karenanya ia menegaskan komunis untuk pergi dari Indonesia.
“Dahulu saudara-saudara kita umat Islam pernah dibantai oleh PKI. Apakah pantas PKI ada di Indonesia? Apa pantas Rusia ada di Indonesia? Hengkang Rusia, angkat kaki dari Indonesia!” tegasnya.
Abu Al Izz melanjutkan, saat ini komunis Rusia kembali melakukan pembantaian umat Islam dengan menyerang Suriah.
“Rusia tidak pantas ada di sini, Indonesia adalah negeri kaum Muslimin. Hari ini merekakembali membantai kaum Muslimin (Suriah-red). Apakah umat Islam ridho? Kalian adalah jagal, kalian adalah pembunuh! Hengkang dan angkat kaki dari Indonesia,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, ratusan massa Jamaah Ansharusyariah Wilayah Jakarta membakar bendera Rusia dan gambar presiden Vladimir Putin. Mereka juga membentangkan spanduk berisi penolakan serangan Rusia atas Suriah.
Dalam aksinya masa mengutuk keikutsertaan Rusia dalam pembantaian warga Muslim Suriah dengan dalih apapun
Peserta aksi juga menyerukan agar Rusia segera menghentikan aksi militernya kepada rakyat Suriah yang terus menelan korban jiwa tak bersalah dari kalangan anak-anak dan wanita
JAS menyerukan kepada pemerintah Assad untuk segera mundur dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada umat Islam Suriah.
Menuntut menghentikan segala propaganda perang terhadap kelompok yang mereka sebut teroris namun pada kenyataanya hampir keseluruhan serangan ditujukan kepada warga yang tak bersalah
Kepada elemen umat Islam di Indonesia, JAS mengajak untuk terus berperan aktif dalam menyuarakan kondisi umat Islam di Suriah yang terus dibantai oleh rezim Assad yang dibantuk oleh Rusia. Dan mengingatkan kepada umat Islam Indonesia akan bahaya koalisi Komunis dan Syiah yang berbahaya bagi seluruh Ahlu sunnah baik di luar atau di Nusantara
Akhirnya JAS mengajak umat Islam untuk terus membantu mereka yang tertindas di Bumi Syam baik di Suriah atau di Palestina. Sebagai negeri yang diberkahi diakhir zaman, baik dengan dana, doa atau menyuarakan kebenaran situasi yang terjadi di sana, lansir Panjimas.com.
(azm/arrahmah.com)