DEPOK (Arrahmah.com) – Buntut ditahannya relawan sosial Izzi Imani oleh Polres Depok, Rabu siang (17/4/2013) puluhan umat Islam dari Jadebotabek menyambangi Polres Depok mendesak pembebasan aktivis Gerakan Sehari Seribu (Gashibu) itu.
Massa umat Islam menilai pihak kepolisian telah sewenang-wenang melakukan penahanan. Delik penganiayaan kepada Densus 88 dan aparat dianggap hal yang dipaksakan untuk menjerat pria bernama aseli Irkham Faudi tersebut.
Sebab Izzi justeru menjadi korban pengeroyokan pihak keamanan setelah menjenguk seorang ikhwan di Markas Komando Brimob (Kelapa Dua, Depok), Selasa (16/4/2013). Izzi melakukan pukulan terhadap aparat karena lebih dahulu mendapat penganiayaan ketika melalui pos pemeriksaan Mako Brimob.
Sebelumnya ada titik terang atas pembebasan Izzi. Tim Pengacara Muslim (TPM) yang bertemu Polres Depok sempat menyatakan Izzi akan dibebaskan pada Rabu malam. Namun hingga kini, Izzi dikabarkan masih mendekam di tahanan Polres Depok.
Sementara itu, Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khathtath mengecam tindak sewenang-wenang aparat kepolisian. Ia menilai penganiayaan dan penahanan terhadap Izzi sebagai bentuk kezhaliman aparat. “Kita kasihan kepada Polri yang zhalim. Di akhirat, dia harus diambil pahalanya untuk menghapus dosa orang yang dizhaliminya,” katanya kepada Islampos.com.
(islampos/arrahmah.com)