KARANG ASEM (Arrahmah.com) – Umat Islam di Karang Asem Bali memadati Masjid Al Huda lingkungan Telaga Mas Subagan untuk mengikuti tabligh akbar dan solidaritas bertema “Bantu Suriah Pertahankan Al Aqsha,” Ahad (15/11/2015).
Acara dibuka oleh Drs. H. Mursyid, ketua MUI Karang Asem.
Di Bali tabligh akbar menghadirkan Fajar Shadiq, jurnalis Muslim Indonesia yang pernah meliput perang Suriah. Meski acara diadakan di tengah perkampungan Muslim yang tergolong minim tapi mampu menyedot animo para jamaah untuk tetap datang. Hingga masjid menjadi sesak dengan ratusan jamaah yang hadir.
“Krisis kemanusiaan yang melanda Suriah sudah menjadi trending topik dunia sejak meletusnya revolusi rakyat Suriah sejak 2011 sampai sekarang”, ungkap Fajar dalam slide pemaparannya.
Tayangan tragedi tewasnya Aylan Kurdi bocah Suriah yang telah menghebohkan wajah dunia menghentakkan hati para hadirin. Diikuti tayangan video anak-anak yang masih meregang nyawa.
“PBB menetapkan bahwa krisis di Suriah sebagai “The biggest humanitarian Crisis In the World” krisis kemanusiaan terbesar menembus angka yang tak bisa berhenti untuk dihitung”, demikian ungkap Fajar merilis data UNHCR (badan resmi PBB untuk masalah pengungsi)
Sebelum acara berakhir jurnalis bertubuh ramping ini mengatakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk Suriah, di antaranya, membantu secara langsung atau bertindak menjadi volunteer medis, berinfaq dengan segenap kemampuan serta tak pernah henti untuk mendoakan agar tak berlarut-larut dalam berkabung duka
Acara tabligh akbar dan solidaritas “Bantu Suriah Pertahankan Al Aqsha” dilaksanakan serentak di 28 kota di seluruh Indonesia. (azmuttaqin/arrahmah.com)