MANILA (Arrahmah.com) – Seorang ulama Saudi, Syeikh Aidh al-Qarni, ditembak dan terluka di kota Filipina selatan, Selasa (1/3/2016), polisi melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Al Araby.
Sheikh Aidh al-Qarni dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan, sedangkan penyerang berhasil ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Syeikh al-Qarni sedang menghadiri konferensi di negara itu di mana ia diundang sebagai pembicara.
Dia saat ini berada di rumah sakit di Manila dalam perawatan usai ditembak di kota Zamboanga. Menurut juru bicara kepolisian Helen Galvez, luka tembak tersebut tidak mengancam nyawa Qarni.
Laporan polisi menyebutkan penulis buku La Tahzan itu mengalami luka tembak di bahu kanan, tangan kiri, dan dada. Sementara seorang atase dari Kedutaan Saudi di Filipina yang menemani Syeikh al-Qarni mengalami luka tembak di paha kanan dan kaki kiri.
Syeikh al-Qarni hendak meninggalkan Western Mindanao State University usai menyampaikan ceramah ketika ditembak oleh pria bersenjata tak dikenal ketika ia hendak memasuki kendaraannya, lansir al-Arabiya, Selasa (1/3/2016).
Juru bicara polisi Inspektur Senior Helen Limen Galvez mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menewaskan pria bersenjata itu.
“Kami menembak pria bersenjata itu. Dia tewas,” kata Galvez.
“Kami masih belum mengetahui kelompok apa ini, atau apa motif pria bersenjata itu,” ungkapnya.
Laporan awal menyebutkan bahwa sejumlah pengawalnya tewas dalam serangan itu, tetapi kemudian saluran berita setempat, Emedia, yang berbasis di Zamboanga mengatakan hanya dua yang terluka.
(ameera/arrahmah.com)