KARACHI (Arrahmah.com) – Cendekiawan agama terkenal dan mantan hakim Pengadilan Syariah Federal Mufti Taqi Usmani pada Kamis (8/7/2021) diserang oleh orang tak dikenal dengan pisau setelah shalat subuh di Darul Uloom Korangi, Karachi.
Pria tak dikenal itu mencoba melakukan serangan penikaman terhadap ulama tersebut, tetapi digagalkan oleh mereka yang hadir. Pelaku kemudian ditangkap dan diserahkan ke polisi.
Menurut Inspektur Senior (SSP) Polisi Shahjahan Khan, dilansir Tribune Pakistan (8/7) , tersangka sebelumnya telah meminta pertemuan secara pribadi dengan Mufti Taqi untuk membahas “masalah pribadi”.
Dia menambahkan bahwa pria itu sedang diinterogasi dan insiden itu sedang diselidiki.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid menelepon Mufti Taqi Usmani dan menanyakan kesehatannya.
Menteri menyampaikan kepada ustadz bahwa dia prihatin atas serangan pisau dan juga mengatakan dia berdoa untuk kesembuhannya lebih awal.
Pada Maret 2019, Mufti Taqi lolos dari upaya pembunuhan saat dia bersama istri dan cucunya menuju masjid tradisionalnya di Karachi untuk menyampaikan khotbah Jumat.
Menurut polisi, mobil Usmani menjadi sasaran di jalan layang di Nipa Chowrangi Karachi beberapa kilometer dari tujuannya, masjid Baitul Mukarram yang terletak di daerah Gulshan-e-Iqbal kota.
Mufti Taqi Usmani masuk dalam daftar 500 muslim paling berpengaruh tahun 2020 dan menempati posisi pertama, berdasarkan hasil pengamatan The Royal Islamic Strategic Studies Center.
Sosok pengajar sekaligus penulis kelahiran Deobandi, India, 5 Oktober 1943 ini, merupakan seorang pemimpin di sekolah yang mengajarkan hadits, yurisprudensi, dan keuangan secara Islami.
Dalam hal keuangan syariah, ia merupakan seorang ahli yang dipercaya menjadi ketua dari belasan bank syariah dan institusi keuangan.
Saat ini, Usmani juga memimpin sebuah lembaga internasional bernama Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) di Bahrain.
Sebagai seorang pengajar, ia tercatat memiliki 10.000 siswa di Darul ‘Uloom Karachi, di Pakistan. Tak hanya di Pakistan, murid-murid Usmani juga tersebar di India, Asia Tengah, dan sebagian di negara-negara barat.
Hingga usianya yang tahun ini menginjak angka 76 tahun, Usmani telah menulis 143 judul buku dalam bahasa Arab, Inggris, dan Urdu.
Masih dalam bidang tulis-menulis, Usmani sudah menerjemahkan Al Quran ke dalam bahasa Inggris dan Urdu. Chief Editor dari Majalah Albalagh ini juga menulis 6 volume hadis Sahih Muslim dalam bahasa Arab.
Di tanah kelahirannya, sosok Usmani dikenal sebagai tokoh gerakan Islam yang sangat terkemuka. (hanoum/arrahmah.com)