BEIRUT (Arrahmah.com) – Ulama ahlus sunnah Lebanon mengutuk keras pihak militer yang membunuh dua ulama besar ahlus sunnah, Selasa (22/5/2012).
Dewan Ulama Ahlus Sunnah Jabal Lebanon kemarin berkumpul di kantor mufti Jabal Lebanon, syaikh Muhammad Ali Juzu di distrik Jayah. Pertemuan itu membahas konflik berdarah antara ahlus sunnah dan milisi Syiah yang meletus sejak sepekan yang lalu. Selain itu, mereka juga membahas kebiadaban militer Lebanon yang membunuh dua ulama senior sunni Lebanon.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh syaikh Muhammad Ali Juzu, dewan ulama sunni Lebanon menegaskan, “Para ulama Jabal Lebanon secara umum dan para ulama wilayah Kharub secara khusus menyatakan kesedihan yang mendalam atas tragedi yang menimpa penduduk ‘Akar, dengan syahidnya dua ulama senior syaikh Abdul Aziz bin Ahmad Abdul Wahid dan syaikh Muhammad Mura’ab. Seluruh ulama yang hari ini berkumpul menyatakan solidaritas atas musibah yang dirasakan oleh penduduk ‘Akar, dan berdiri di samping mereka menghadapi musibah ini sehingga seluruh pelaku yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal.”
Dewan Ulama Sunni Lebanon menuntut pemerintah untuk segera mengadili dan menghukum mati para perwira militer yang membunuh kedua ulama senior sunni tersebut. Kebiadaban beberapa perwira militer itu merupakan bukti para perwira Syiah mengedepankan kepentingan kelompok Syiah atas kepentingan nasional. Dewan Ulama Sunni menegaskan, hukuman yang setimpal terhadap mereka akan menetralkan tentara Lebanon dari kepentingan kelompok tertentu.
Konflik antara penduduk ahlus sunnah dan penduduk Syiah meletus di wilayah Tripoli dan ‘Akar. Militer Syiah Iran dan milisi Syiah Hizbul Lata Lebanon terbukti menyuplai persenjataan berat dan amunisi dalam jumlah sangat besar kepada penduduk Syiah. Belakangan, para perwira Syiah dalam tentara Lebanon mempergunakan kekuasaannya untuk membantai ulama-ulama sunni di ‘Akar.
(muhib almajdi/arrahmah.com)