RIYADH (Arrahmah.com) – Seorang sarjana Muslim Saudi mendesak Kerajaan untuk membahas usulannya mengenai pemberian tunjangan teror menyusul tingginya ancaman yang diberikan kepada para pengisi khutbah di masjid-masjid yang isi khutbahnya mengutuk ‘terorisme’, sebuah koran Saudi melaporkan.
Harian berbahasa Arab yang berbasis di London, Alhayat, mengutip ulama yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa ia telah menerima dua kali ancaman dari pihak yang tidak dikenal setelah berkhutbah Jumat dan mengecam terorisme.
Harian itu mengatakan bahwa hal serupa juga dialami beberapa ulama. Mereka telah menerima ancaman karena khutbah-khutbah anti-teror sesuai permintaan pemerintah.
“Karena partisipasi para ulama dalam upaya untuk melawan terorisme dan memerangi kelompok-kelompok menyimpang, kami mengusulkan bahwa ulama pun harus diperlakukan setara dengan sektor-sektor pemerintah lainnya,” kata salah seorang ulama pada harian tersebut.
“Kami meminta tunjangan teror karena banyak dari kami telah dikenakan ancaman setiap kali kami menyentuh isu sensitif ini.” (althaf/arrahmah.com)