(Arrahmah.com) – Anggota Dewan Pakar Syari’ah asal Saudi Arabia di Amerika Serikat Syeikh Dr. Muhammad An-Nujaimy menyerukan negara-negara Teluk agar menyelamatkan Mesir dari Syiah.
“Wahai negara-negara Teluk selamatkan Mesir dari Syi’ah!” Serunya.
Dr. Muhammad An-Nujaimy menyerukan ini bukan tanpa dasar. Dia mengingatkan dan mewaspadai bahaya dan pemikirian Syi’ah (tasyayyu’) para pimpinan kudeta Mesir.
Dia beberapa kali menulis di akun Twitternya :
“Baredei adalah orang yang beraqidah Syi’ah, sedang Hamdin Shabbahi adalah sahabat Hasan Nasratt, Iran telah membantunya dengan gelontoran dana sebesar 440 juta, pendiri gerakan Tamarrod adalah orang Syi’ah, dan Bablawy (perdana menteri hasil kudeta) adalah juga orang syi’ah. Tidak perlu ta’ziyah buat negara-negara Teluk. Sungguh aku telah dimakan pada saat Mesir dimakan.”
Pada saat Baredei shalat dengan posisi tangannya yang menjulur ke bawah, lalu ditanya: “Apa anda sudah menjadi orang syi’ah ?”. ia menjawab: “Saya seorang sunni secara identitas tapi aqidah saya syi’ah, saya kira tidak perlu menolak aqidah saya.”
An-Nujaimy juga menuli:
“Saat Baredei mengumumkan aqidah Syi’ahnya, maka orang-orang mengkritiknya. Tapi ia menjawab:
“Mendeklarasikan kebenaran demi kebebasan, kehormatan dan nilai-nilai kemanusiaan akan selalu berlanjut selama umur masih ada, dan revolusi akan menang.”
Lebih lanjut An-Nujamiy mengatakan bahwa Baredei juga punya saham dalam pendirian Husainiyyat di Mesir dan kerap berhubungan dengan negara Iran melalui istrinya yang dari Iran, namun saat media massa mengungkapnya dia diam.
Bahkan An-Nujaimy menegaskan bahwa telah nampak tasyayyu’ dari Jendral kudeta, sebagaimana beliau berpendapat bahwa As-Sisi adalah seorang syi’ah dilihat dari beberapa sebab:
-
Koalisi As-Sisi dengan Baredei dan Bablawy sekaligus memilih mereka.
-
Menggerakkan intelijen untuk membentuk gerakan Tamarrod.
-
Kuatnya hubungan dengan Hamdin Shabbahi.
(azmuttaqin/arrahmah.com)