(Arrahmah.com) – Seorang ulama Muslim mengatakan kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Israel merupakan kampanye yang bertujuan untuk melemahkan Islam dan memonopoli negara-negara Islam, Anadolu Agency melaporkan.
Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), mengungkapkan ada banyak alat yang digunakan untuk “mencabut Islam dan menjajah kembali Muslim secara intelektual, sosial, ekonomi dan politik”.
“Salah satu alat ini adalah dengan menciptakan agama baru dengan nama yang bagus ‘Ajaran Ibrahim’,” kata Al-Qaradaghi dalam sebuah posting Facebook pada Sabtu (26/9).
“[Klaim ini] tidak ada hubungannya dengan agama tauhi yang sahih; melainkan merusak fondasinya,” tegasnya.
Awal bulan ini, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian dengan Israel yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka. Kesepakatan ini secara resmi diberi nama Perjanjian Damai ‘Abraham Accords’.
Palestina telah mengecam perjanjian normalisasi tersebut dan menyebutnya sebagai “pengkhianatan” terhadap perjuangan mereka untuk mengakhiri pendudukan Israel selama puluhan tahun di tanah mereka.
(ameera/arrahmah.cpm)