BEIRUT (Arrahmah.id) — Ulama terkemuka Lebanon Omar Bakri Mohammad (65) bebas dari penjara Beirut pada Kamis (30/3/2023), lapor The Sun (2/4).
Menurut The Sun, dia dipenjara sejak tahun 2014 karena dituduh mendukung kelompok militan Jabhah Nusrah yang kala itu ikut dalam peperangan melawan rezim Bashar Assad di Suriah.
Pembebasannya ini bagi sejumlah aparat keamanan bukanlah sesuatu hal yang melegakan. Sebab dia dikhawatirkan akan banyak mempengaruhi pemuda muslim apabila kembali bebas.
“Ada kekhawatiran dia masih bisa menjadi pengaruh pada anak muda melalui internet,” ungkap kepolisian Inggris.
Bakri sebelumnya pernah tinggal di Inggris pada tahun 1986 setelah diusir dari Suriah, Lebanon, dan Arab Saudi karena melawan pemerintah. Ia kemudian membesarkan kelompok Hizbut Tahrir sehingga berkembang di Eropa. Tak lama ia menyatakan bertobat dari kelompok itu lalu membentuk kelompok militan Al Muhajiroun yang berpaham jihadis.
Dalam berbagai ceramahnya, ia secara terbuka menyerukan pendirian kekhalifahan Islam dan penerapan syariah Islam di Inggris.
Dia kemudian dideportasi ke Lebanon setelah terjadi beberapa kasus serangan di Inggris. Kebanyakan dari aksi serangan berhubungan dengan para anggota Al Muhajiroun.
Al Muhajiroun sendiri saat ini dilarang di Inggris karena banyak anggotanya yang berjihad ke Suriah. (hanoum/arrahmah.id)