SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ulama Islam paling senior di Kashmir mengecam sebuah band rock wanita, karena tidak sesuai dengan Islam. Menyerukan mereka untuk meninggalkan kegiatan yang dianggap merusak tersebut.
Mufti Besar Jammu dan Kashmir Bashiruddin Ahmad pada Ahad (3/2/2013) mengatakan bahwa aktifitas mereka menyimpang dari aturan Islam dan tidak pantas.
“Saya telah mengatakan bahwa menyanyi tidak sesuai dengan ajaran Islam,” katanya kepada PTI.
“Masyarakat tidak bisa dibangun atau dikembangkan dengan melakukan tindakan tidak Islami seperti menyanyi. Saya menasehati para gadis ini, dan Muslim lainnya juga, untuk tetap berada pada batas-batas kesopanan yang telah diatur untuk mereka,” tambahnya.
Band Pragaash mulai melejit pada Desember tahun lalu ketika trio yang masih duduk di bangku SMA itu, yang mana semuanya Muslim, memenangkan kompetisi tahunan “Battle of Bands” yang digelar di Srinagar, ibukota Kashmir.
Para remaja Muslim ini mendapatkan kecaman dari masyarakat mayoritas Muslim itu. Walaupun beberapa pihak mendukung mereka.
Mufti Ahmad juga mengatakan bahwa kegiatan seperti ini bisa merusak. “Ketika para gadis (remaja) dan wanita muda menyimpang dari jalan yang lurus dan menuruti hawa nafsunya tanpa rasa malu dan perilaku tidak sopan… kegiatan musik tidak serius semacam ini bisa menjadi tahap pertama menuju kehancuran kita,” katanya.
“Mereka harus menghentikan jejak mereka ini.” (siraaj/arrahmah.com)