MESIR (Arrahmah.com) – Syaikh Marjan Musthafa Salim Al-Jauhari, salah seorang pemimpin dan pendiri Gerakan Salafi Jihadi di Mesir dan salah satu mantan wakil pemimpin Al-Qaeda, dilaporkan telah meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Asosiasi keluarga para tahanan penjara sipil Al-‘Aqrab yang terletak di sebelah selatan ibukota Mesir, Kairo, pada Rabu (5/8/2015) menyatakan bahwa Syaikh Marjan, anggota “Dewan Syura organisasi Jihad di Mesir” telah meninggal dalam masa penahanannya di penjara Al-‘Aqrab.
Muqawamah Media melansir sumber dari dalam kementrian menyatakan bahwa sistem sirkulasi darah Syaikh Marjan mengalami penurunan mendadak, dan ketika sedang dibawa ke rumah sakit, Syaikh Marjan meninggal dalam perjalanan.
Namun demikian, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Tahanan, disebutkan bahwa meninggalnya Syaikh Marjan disebabkan karena “kelalaian medis” pihak penjara.
Sementara itu, pengacara senior Khaled Al-Masri (Tim Pengacara Muslim di Mesir), melalui akunnya di Facebook menyatakan bahwa ia sedang berkonsolidasi dengan Asosiasi keluarga para tahanan, terkait fakta kelalaian medis di “Penjara Al-‘Aqrab”.
Perlu dicatat bahwa pasukan keamanan Mesir, pada bulan November 2013 telah menangkap Syaikh Marjan Musthafa Salim Al-Jauhari, alias Abdul Hakim Hassan (Abu Amar), di salah satu jalan di pusat kota Kairo.
Syaikh Marjan Salim dikenal sebagai seorang fundamentalis yang menjadi salah satu mantan wakil untuk Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, pemimpin Al-Qaeda. Syaikh Marjan rahimahullahu telah melakukan perjalanan ke Afghanistan dua kali. Pertama selama jihad melawan Uni Soviet di Afghanistan (1979-1989), dan yang kedua di era Imarah Islam di Afghanistan, yang didirikan oleh Taliban pada tahun 1996.
Menurut laporan media, penangkapan Syaikh Marjan pada tahun 2013 ialah dengan tuduhan bahwa ia telah menggagas rencana aksi penghancuran Piramida, dan patung Sphinx di provinsi Giza (utara Mesir). Selain itu, Syaikh Marjan juga dipercaya sebagai salah salah satu peserta dalam pemboman patung Buddha yang terkenal di Afghanistan pada 26 Februari 2001 yang dilakukan oleh Taliban di bawah perintah Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullahu.
Semoga Allah merahmati Syaikh Marjan Salim dan menempatkan beliau di syurga-Nya yang tinggi. Allahumma Aamiin.
(banan/arrahmah.com)