JAKARTA (Arrahmah.com) – Persatuan Ulama Islam Internasional menyerukan kepada seluruh Khatib Jumat untuk mengkhususkan Jumat hari ini, 20 Zulqo’dah/4 September 2015 untuk menyadarkan kaum Muslimin akan nasib para pengungsi Suriah dengan berdoa dan berqunut untuk mereka dalam shalat.
“Umat yang satu untuk luka yang satu,” tulis seruan itu.
La haula wala quwwata illa billah, Hasbunallaah wani’mal wakil
Aylan tenggelam bersama dengan ibunya dan saudaranya yang berusia lima tahun. Setidaknya selusin yang lainnya juga tenggelam ketika perahu mereka yang kelebihan beban terbalik selama perjalanan dalam upaya untuk mencapai pulau Kos Yunani.
Gambar Aylan yang tertelungkup di pinggai pantai dengan ombak menyentuh badan mungilnya di salah satu daerah wisata pantai utama du Turki telah memicu reaksi di seluruh dunia, dimana banyak orang menuntut Eropa untuk memberi kemudahan bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari perang.
Sebanyak 15 orang berhasil diselamatkan dari perahu itu, termasuk ayah Aylan, Abdullah. Menurut laporan itu, Abdullah mengatakan bahwa ia sekarang ingin pulang untuk menguburkan keluarganya di kampung halaman mereka. (azmuttaqin/arrahmah.com)
JAKARTA (Arrahmah.com) – Persatuan Ulama Islam Internasional menyerukan kepada seluruh Khatib Jumat untuk mengkhususkan Jumat hari ini, 20 Zulqo’dah/4 September 2015 untuk menyadarkan kaum Muslimin akan nasib para pengungsi Suriah dengan berdoa dan berqunut untuk mereka dalam shalat.
“Umat yang satu untuk luka yang satu,” tulis seruan itu.
La haula wala quwwata illa billah, Hasbunallaah wani’mal wakil
Aylan tenggelam bersama dengan ibunya dan saudaranya yang berusia lima tahun. Setidaknya selusin yang lainnya juga tenggelam ketika perahu mereka yang kelebihan beban terbalik selama perjalanan dalam upaya untuk mencapai pulau Kos Yunani.
Gambar Aylan yang tertelungkup di pinggai pantai dengan ombak menyentuh badan mungilnya di salah satu daerah wisata pantai utama du Turki telah memicu reaksi di seluruh dunia, dimana banyak orang menuntut Eropa untuk memberi kemudahan bagi ribuan pengungsi yang melarikan diri dari perang.
Sebanyak 15 orang berhasil diselamatkan dari perahu itu, termasuk ayah Aylan, Abdullah. Menurut laporan itu, Abdullah mengatakan bahwa ia sekarang ingin pulang untuk menguburkan keluarganya di kampung halaman mereka. (azmuttaqin/arrahmah.com)