ANKARA (Arrahmah.com) – Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) Ali Qaradaghi mengecam keputusan Arab Saudi baru-baru ini untuk memasukkan Ikhwanul Muslimin (IM) sebagai kelompok teroris.
Pekan lalu, Dewan Cendekiawan Senior (CSS) Arab Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan IM sebagai kelompok teroris dan menuduh gerakan tersebut sebagai faktor instabilitas di wilayah tersebut.
“Pernyataan CSS tidak mendapat pujian di dunia Arab dan Muslim,” kata Qaradaghi seperti dikutip dari Anadolu Agency (17/11/2020). Pernyataan itu hanya disambut oleh “Israel”, perampas tanah Arab dan Islam, Yerusalem, serta Masjid Al Aqsa.
IM mengecam keputusan otoritas Saudi tersebut, dan mengatakan pihaknya selalu menjadi korban kekerasan dan rezim diktator.
Pada Ahad, “Israel” mengeluarkan pernyataan menyambut keputusan Saudi yang memasukkan kelompok Islam itu ke dalam daftar hitam.
“Israel” menyambut baik pernyataan Saudi itu karena bermanfaat untuk tindakan kerasnya terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang mengadopsi pemikiran IM.
Pasukan pendudukan “Israel” melancarkan tiga serangan militer besar terhadap Hamas di Jalur Gaza pada 2008, 2012, dan 2014 yang mengakibatkan ribuan warga sipil Palestina terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka.
Sementara itu, “Israel” masih memberlakukan blokade yang diperketat di wilayah Palestina yang dikuasai oleh Hamas. (Hanoum / Arrahmah.com)