BANDUNG (Arrahmah.com) – Sekira 7 ribu kaum Muslimin memadati masjid Al-Fajr Cijagra, Buahbatu, Bandung Jawa BaratAhad (20/4/2014) untuk menjadi saksi mata dan badan deklarasi aliansi anti Syiah nasional. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga waktu Zhuhur tiba ini dihadiri oleh para aktivis dakwah dari seluruh penjuru tanah air, seperti dari Aceh, Sumatera Barat, Madura, Balikpapan dan Makassar.
Tuan Rumah acara deklarasi ini KH. Athian Ali Muhammad Dai mengatakan, tempat ini (masjid dua lantai dan area halaman) dapat menampung 5 sampai 7 ribu, “Sekarang sudah terisi penuh,” ujarnya.
Saat arrahmah.com tiba di lokasi pukul 08.00 jamaah sudah memadati tempat terbuka yang dipasangi layar lebar di sebelah selatan masjid Al Fajr. Sementara kaum Muslimin terus berdatangan, antusias mengikuti acara.
Ketua panitia acara Ustadz Tarjono Abu Muas menyebut beberapa ormas Islam dan laskar umat Islam yang hadir dan menjadi barisan pengamanan pada acara ini, diantaranya NU, Muhammadiyah, MMI, JAT, FPI Jawa Barat, LPAS (Laskar Pemburu Aliran Sesat), Pemuda Persis, GARIS, GARDAH, Pendekar Gajah Putih, Pendekar Siliwangi, Tarung Derajat, Syufu Thai Sukan, Tifan, Fokan, Grup Romli (Rombogan lillahi Ta’ala).
Dalam sambutannya KH Athian Ali menegaskan bahwa pertemuan pada hari Ahad ini bukan lagi untuk memperdebatkan atau mempertemukan ajaran sesat Syiah dengan Islam. Tapi untuk menegaskan kembali kesesatan ajaran agama Syiah yang berkedok Islam.
“Bagaimana mungkin kita bisa mempersatukan ajaran yang haq dan bathil. Bagaimana mungkin kita bisa mempersatukan dengan ajaran yang menghina Rasulullah. Bagaimana mungkin mempertemukan umat Islam dengan orang-orang yang menganggap para sahabat sebagai kafir. Bagaimana mungkin kita bisa bersatu dengan ajaran yang menghalalkan zina lewat mut’ah dengan ajaran Islam yang murni, ” tegas Athian di hadapan para ulama dan ribuan ummat di masjid Al-Fajr. (azm/arrahmah.com)