KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang pembantu Imam Agung bergabung dengan kalangan Muslim yang keberatan dengan penunjukan seorang ulama Salafi ortodoks sebagai menteri wakaf.
Sejumlah tokoh agama dan kelompok membubuhkan tanda tangan mereka pada hari Minggu (29/7/2012) dalam pernyataan menentang pengangkatan ulama Salafi Mohamed Yosri Ibrahim sebagai menteri wakaf keagamaan.
Pernyataan tersebut awalnya dirilis oleh sekelompok Sufi dan kelompok moderat pada Sabtu (28/7) mengkritik Ibrahim dan menggambarkannya sebagai ancaman terhadap “moderat Islam”.
Pernyataan tersebut ditandatangani Minggu pagi (29/7) oleh sejumlah kelompok keagamaan lainnya, termasuk konselor dari Imam Besar Al-Azhar, Abdel Dayem Nosseir, dan Persatuan Ulama sufi yang dipimpin oleh Hassan El-Shafei.
Ibrahim mengungkapkan pada akun Twitter-nya pada hari Jumat (27/7) bahwa dia menerima jabatan menteri setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Hisyam Qandil.
Perdana menteri baru yang ditunjuk tersebut telah terus-menerus melakukan pertemuan untuk membentuk kabinet, yang dikabarkan akan diumumkan pada hari Kamis mendatang. (althaf/arrahmah.com)