KIEV (Arrahmah.id) – Ukraina akan memberikan amnesti dan uang kepada tentara Rusia yang meletakkan senjata mereka, kata kementerian pertahanan pada Senin (28/2/2022) ketika Kiev meningkatkan upaya untuk mengakhiri serangan Moskow di wilayahnya.
“Kami menawarkan tentara Rusia pilihan: mati dalam perang yang tidak adil atau amnesti penuh dan kompensasi 5 juta rubel [$47.293], jika mereka meletakkan senjata dan menyerah secara sukarela,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di Twitter.
Rusia melancarkan serangan komprehensif di Ukraina pada 24 Februari yang mengakibatkan ratusan orang terluka dan menewaskan puluhan warga sipil menurut pihak berwenang Kiev.
PBB memperkirakan lebih dari tujuh juta orang telah mengungsi akibat konflik dan memperkirakan angka tersebut akan terus meningkat.
Meskipun sanksi dikenakan pada Rusia oleh AS dan Uni Eropa, Presiden Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda mengalah.
Dia memerintahkan pada ahad (27/2) pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, dan mengklaim “sanksi agresif [dan] tidak sah” Barat terhadap Rusia sebagai penyebabnya.
Pada Senin, pasukan rudal nuklir Rusia dan armada Utara dan Pasifik ditempatkan pada tugas tempur.
Putaran pertama pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina yang bertujuan untuk mengakhiri konflik berakhir pada Senin tanpa kesepakatan. Kiev mengatakan negosiasi dengan Moskow sulit. Putaran kedua yang diharapkan untuk fokus pada gencatan senjata diperkirakan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang. (haninmazaya/arrahmah.id)