KIEV (Arrahmah.id) — Ukraina disebut telah menangkap seorang perwira Rusia yang diyakini sebagai perwira dengan pangkat tertinggi yang pernah ditangkap sejak Perang Dunia II.
Rumor itu muncul setelah video seorang pria menggunakan seragam perwira menengah Rusia, Letnan Kolonel, terekam berada dalam tahanan tentara Ukraina di dekat Kharkiv pada awal pekan ini.
Namun dikutip dari Daily Star (9/9/2022), media Ukraina mengeklaim bahwa pria itu kemungkinan adalah Andrei Sychevoy, berpangkat Letnan Jenderal dan diyakini perwira Rusia paling senior yang pernah ditangkap.
Gambar yang tersebar di Twitter dan Telegram memperlihatkan Sychevoy bersama sejumlah tentara Rusia yang diborgol.
Mereka didudukkan dengan lututnya dan diinterogasi oleh pasukan Ukraina.
Sosok yang diyakini sebagai Sychevoy itu terlihat mengalami luka di alisnya dan menolak untuk menjawab pertanyaan dari tentara.
Salah satu pengguna media sosial mengeklaim bahwa para tentara Rusia itu ditangkap di dekat Balakliya, di dekat wilayah Kharkiv.
“Kemarin, video menampilkan seorang perwira RU yang ditangkap di depan Kharkiv,” cuitan dari mantan pemimpin SEAL skuadron Tim 6, Chuck Pfarrer, di Twitter.
“Ia diyakini sebagai komandan lokal. Faktanya, ia adalah Letnan Jenderal Andrei Sychevoi, Jenderal dari Komando Grup Barat Rusia. Sychevoy menjadi perwira Rusia paling senior yang ditangkap sejak Perang Dunia II,” tambahnya.
Saluran TV Belarusia, Nexta TV, pun mengungkapkan kemungkinan tertangkapnya Sychevoy oleh Ukraina.
“Sepertinya angkatan bersenjata Ukraina menangkap bukan letnan kolonel seperti biasanya, namun komandan dari grup Barat, Letnan Jenderal Sychevoy,” cuit mereka.
Pada perkembangan militer harian, Kyiv Post menegaskan pasukan infanteri Ukraina kemungkinan telah menangkap Sychevoy, mengutip video yang beredar dan sumber media independen Ukraina.
“Waktu akan memberi tahu apakah Jenderal Andrei Sychevoy yang ada di video,” cuit The Lviv Journal.
Namun informasi penangkapan itu dibantah oleh Daniil Bezsonov, Wakil Menteri Pertama Penerangan Republik Rakyat Donetsk.
Menurut Bezsonov, Ukraina kerap menyebarkan berita palsu tentang kekalahan pasukan Rusia.
Sebelumnya, propagandis Ukraina menyatakan militer Ukraina membunuh Kolonel Denis Kurilo, komandan brigade bermotor ke-200 dan Vladimir Saldo, kepala administrasi militer dan sipil wilayah Kherson. Akan tetapi hal tersebut adalah tipuan agar moral Angkatan Bersenjata Ukraina tidak jatuh.
Sejak penyerangan Rusia ke Ukraina pada Februari, sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah Rusia memang berhasil ditahan oleh Ukraina.
Rusia dilaporkan telah kehilangan 63 pejabat penting militer sejak perang dimulai, termasuk tiga kolonel dalam sehari. (hanoum/arrahmah.id)