KRIMEA (Arrahmah.id) – Badan intelijen dalam negeri Ukraina telah mengaku bertanggung jawab atas sebuah operasi sabotase yang merusak jembatan buatan Rusia yang menghubungkan Krimea yang diduduki dengan Rusia pada Oktober 2022.
Vasyl Malyuk, Kepala Dinas Keamanan Ukraina, mengatakan bahwa organisasinya berada di balik serangan tersebut dalam sebuah komentar yang ditayangkan di televisi saat ia memberikan perangko peringatan untuk menandai operasi pasukan khusus di masa perang.
“Ada banyak operasi yang berbeda, operasi khusus. Kami akan dapat berbicara tentang beberapa di antaranya secara terbuka dan lantang setelah kemenangan ini. Kami tidak akan membicarakan yang lainnya,” kata Malyuk, lansir Al Jazeera (26/7/2023).
“Itu adalah salah satu aksi kami, yaitu penghancuran Jembatan Krimea pada 8 Oktober tahun lalu.”
Sebuah ledakan juga menghantam jembatan tersebut pada 17 Juli lalu, menewaskan dua orang. (haninmazaya/arrahmah.id)