KIEV (Arrahmah.id) – Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah menghancurkan 15 dari 18 rudal yang diluncurkan oleh pasukan Rusia saat Moskow telah mengintensifkan serangan-serangan terhadap negara tetangganya itu dalam beberapa hari terakhir.
“Sekitar pukul 2.30 pagi [pada Senin], penjajah Rusia menyerang Ukraina dari pesawat-pesawat penerbangan strategis,” kata Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, di saluran Telegram-nya.
Tidak ada korban sipil atau kerusakan bangunan tempat tinggal atau infrastruktur yang segera dicatat, kata para pejabat di Kiev.
Semua rudal yang diarahkan ke ibu kota Ukraina dihancurkan dalam apa yang mereka klaim sebagai serangan kedua terhadap Kiev dalam tiga hari, lansir Al Jazeera (1/5/2023).
Sistem pertahanan udara juga dikerahkan untuk melindungi wilayah Kiev, yang merupakan entitas administratif yang terpisah dari ibu kota, kata para pejabat.
Di wilayah selatan Kherson, setidaknya satu orang tewas dalam serangan Rusia.
“Selama satu hari terakhir, musuh melakukan 39 kali penembakan, menembakkan 163 peluru dari artileri berat, Grads [peluncur roket ganda], UAV [kendaraan udara tak berawak, atau drone], dan penerbangan,” kata Oleksandr Prokudin dari administrasi militer Kherson. “Musuh menembaki kota Kherson sebanyak delapan kali. Akibat agresi Rusia, satu orang tewas dan tiga orang lainnya, termasuk seorang anak, terluka.”
Rusia masih menguasai sebagian wilayah Kherson, namun telah menarik diri dari ibu kota regional dengan nama yang sama pada November lalu.
Rudal-rudal Rusia juga menargetkan pusat kota Dnipro. Kru pertahanan udara menembak jatuh tujuh rudal, tetapi 25 orang mencari bantuan medis, kata seorang pejabat dewan regional.
Kota Pavlohrad di bagian timur dihantam dua kali dalam semalam, dan sebuah perusahaan industri, 19 gedung apartemen dan 25 bangunan pribadi rusak atau hancur, katanya.
Sistem pertahanan udara Ukraina telah diperkuat dalam beberapa bulan terakhir dengan pengiriman peralatan Barat, termasuk sistem rudal Patriot dari Amerika yang diterima pada April. (haninmazaya/arrahmah.id)