KIEV (Arrahmah.id) – Rusia sedang bersiap untuk melancarkan serangan baru di Ukraina timur dalam upaya untuk mengambil alih kota Kharkiv dan mengepung garis depan timur negara itu, kata kementerian pertahanan Ukraina, ketika seorang pejabat AS memperingatkan bahwa Rusia menggandakan serangannya di selatan dan timur Ukraina.
Juru bicara kementerian pertahanan Oleksandr Motuzyanyk pada Senin (4/4/2022) mengatakan Rusia sedang membuka jalan untuk serangan di ibu kota regional Severodonetsk melalui serangan di kota Rubizhne dan Popasna di wilayah Luhansk, lansir Al Jazeera.
Motuzyanyk mengatakan Rusia juga mengumpulkan pasukan untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama lebih dari empat minggu.
Severodonetsk dan Mariupol terletak di ujung paling utara dan paling selatan dari “garis kontak” Ukraina – garis gencatan senjata yang telah dipegang pasukannya terhadap separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas timur Ukraina sejak 2015.
Dalam sebuah pengarahan, Motuzyanyk juga mengatakan bahwa pasukan Rusia akan meninggalkan Belarusia menuju Rusia, dan Moskow sedang menyiapkan persediaan bahan bakar dan amunisi di daerah-daerah yang berbatasan dengan Ukraina timur. Dia mengatakan Rusia sedang mempersiapkan fasilitas medis untuk kemungkinan masuknya korban di antara pasukannya.
AS mengatakan Rusia menggandakan serangannya
Peringatan itu digaungkan kemudian pada Senin oleh penasihat keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan, yang mengatakan Rusia mengalihkan fokusnya dalam perang di Ukraina ke timur dan selatan negara itu.
Dia memperingatkan bahwa Rusia menggandakan serangannya, setelah menarik banyak pasukan dari sekitar ibu kota Kiev, ke timur dan selatan Ukraina.
“Rusia memposisikan ulang pasukannya untuk memusatkan operasi ofensifnya di timur dan bagian selatan Ukraina,” kata Sullivan kepada wartawan.
“Rusia telah mencoba untuk menaklukkan seluruh Ukraina dan itu gagal. Sekarang ia akan mencoba untuk membawa beberapa bagian negara di bawah kekuasaannya.”
Sullivan mengatakan AS mengharapkan Rusia untuk terus meluncurkan serangan udara dan rudal terhadap Kiev dan kota barat Lviv untuk menyebabkan teror dan kerusakan ekonomi di seluruh negeri.
Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan Moskow telah memindahkan sekitar dua pertiga tentaranya dari sekitar Kiev, yang sebagian besar dikirim kembali ke Belarus dengan rencana untuk ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina, kantor berita AFP melaporkan. (haninmazaya/arrahmah.id)