KIEV (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov telah memperingatkan terhadap spekulasi “tidak pas” mengenai serangan Rusia yang akan segera terjadi di Ukraina, sambil meragukan evakuasi warga sipil dari Donbass.
Reznikov mengatakan kepada radio Ukraina 1+1 pada Minggu (20/2/2022) bahwa pada saat ini “tidak ada kelompok penyerang yang dibentuk” oleh Rusia di perbatasan Ukraina.
“Oleh karena itu, menurut saya, tidak tepat untuk mengatakan bahwa akan ada serangan besok atau lusa. Tetapi itu tidak berarti bahwa risikonya rendah, itu tidak berarti bahwa tidak ada ancaman,” tambah sang menteri, menggarisbawahi bahwa tentara Ukraina sepenuhnya siap untuk setiap kemungkinan.
Mengomentari evakuasi massal yang diperintahkan oleh otoritas republik yang memisahkan diri di Donetsk dan Lugansk menjelang dugaan “terobosan” oleh pasukan Ukraina, Reznikov mengatakan bahwa Rusia hanya menerima “beberapa ribu” warga sipil sebagai sebagai “lelucon.”
“Sekarang intelijen kami memiliki informasi akurat bahwa warga (Rusia) pulang sendiri, tidak ada yang memberi makan atau memindahkan mereka ke sana. Itu hanya produksi untuk Mosfilm [studio film Moskow] atau siapa pun yang membuat film di sana,” kata menteri.
Dia juga mengatakan bahwa Kiev akan memantau rapat parlemen Rusia pada 22 Februari, di mana situasi di sekitar Ukraina akan dibahas. Reznikov juga memperkirakan bahwa keputusan dalam rapat tersebut akan mengarah pada “penolakan perjanjian Minsk” oleh Moskow.
Rusia, pada gilirannya, telah berulang kali menuduh Ukraina mengabaikan perjanjian Minsk, yang telah disiapkan sebagai peta jalan untuk proses perdamaian di Ukraina timur setelah pasukan Kiev menderita kekalahan besar melawan pemberontak pada 2014 dan 2015. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa perjanjian telah “ditulis tidak semestinya” dan bahwa dokumen baru harus ditandatangani oleh negara-negara besar dunia untuk memberikan jaminan keamanan bagi negaranya. (Althaf/arrahmah.com)