BUCHA (Arrahmah.id) – Sedikitnya 410 jenazah warga sipil ditemukan di kota Bucha dekat ibu kota Ukraina, Kiev, kata jaksa agung Ukraina pada Ahad (3/4/2022).
“Saat ini, 410 mayat warga sipil yang tewas telah dibawa keluar dari wilayah Kiev,” kata Iryna Venediktova di Facebook, menurut kantor berita negara Ukrinform.
“Jaksa dan spesialis lainnya telah memeriksa 140 dari mereka,” kata Venediktova, seraya mencatat bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Pada Ahad, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pasukannya membunuh warga sipil saat menarik diri dari kota-kota dekat Kiev.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta organisasi internasional untuk mengirim ahli mereka ke negara itu sesegera mungkin untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.
Pada Sabtu, Mikhail Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan mayat orang-orang dengan tangan terikat dan ditembak mati oleh pasukan Rusia “berbaring di jalan-jalan” di Bucha.
Perang Rusia melawan Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Setidaknya 1.417 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.038 terluka, menurut perkiraan PBB, dengan angka sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 4,1 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi, menurut badan pengungsi PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)