TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Komite Persatuan Pekerja Kesehatan (UHRC) di wilayah Palestina yang diduduki melaporkan bahwa “Israel” telah menahan 1.700 warga Palestina yang sakit, termasuk 25 orang yang menderita berbagai jenis kanker dan sangat membutuhkan perawatan medis khusus.
Pernyataan itu muncul dalam persiapan untuk Hari Tahanan Palestina yang jatuh hari ini (17/4/2016) dan mengungkapkan bahwa otoritas Zionis tidak memberikan perawatan medis yang diperlukan, dan sebagian besar hanya diberikan pil penghilang rasa sakit, selain meniadakan hak mereka untuk perawatan medis, lansir IMEMC.
UHRC mendesak masyarakat internasional, dan semua kelompok hak asasi manusia lokal, regional dan internasional untuk campur tangan untuk menyelamatkan para tahanan yang sakit.
Mereka juga menyerukan berbagai kelompok kesehatan internasional, hukum dan hak asasi manusia untuk mengekspos pelanggaran serius yang dilakukan “Israel” terhadap tahanan Palestina.
“Israel” menahan sedikitnya 7.000 warga Palestina di 22 penjara, pusat penahanan dan interogasi termasuk tujuh tahanan yang telah dipenjara lebih dari 30 tahun.
Di antara tahanan terdapat 67 perempuan, 400 anak, 6 legislator terpilih dan menteri dan 700 warga Palestina yang ditahan di bawah perintah Penahanan Administrasi sewenang-wenang tanpa adanya pengadilan. (haninmazaya/arrahmah.com)