MOGADISHU (Arrahmah.com) – Uganda telah mengirimkan 1.700 tentara tambahan ke Somalia, sehingga jumlah pasukan teroris Uganda yang bercokol di Somalia untuk mendukung pemerintahan lemah Somalia menjadi 8.000 personil.
Kolonel Felix Kulayigye, juru bicara Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda mengatakan kepada Xinhua melalui telepon bahwa pasukannya akan tinggal di ibukota Somalia, Mogadishu, saat rekan mereka maju jauh ke wilayah yang dikuasai Al Shabaab.
“Pasukan telah tiba di Somalia. Pasukan akan mengambil alih keamanan di Mogadishu saat sisa pasukan bergerak keluar ibukota untuk ‘membersihkan’ Somalia,” ujarnya.
“Semuanya terjadi dengan baik. Kami berharap untuk merebut posisi yang lebih dari al Shabaab,” klaimnya.
Peningkatan jumlah tentara mengikuti resolusi Dewan Keamanan PBB februari lalu yang menyetujui peningkatan pasukan Uni Afrika (AMISOM) di Somalia dari 12.000 menjadi 17.731 untuk memerangi Mujahidin Al Shabaab yang hingga kini masih memegang kekuatan dan mengendalikan sebagian besar wilayah Somalia.
Pasukan AMISOM yang berada di Somalia mengklaim dirinya sebagai pasukan penjaga perdamaian, namun di lapangan, tak jarang mereka melancarkan serangan terhadap sipil Somalia, menjadi preman di Somalia dengan melakukan “pemalakan” terhadap rakyat Somalia dan jika mereka menolak maka senjata akan menjadi jawabannya. (haninmazaya/arrahmah.com)