ADEN (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab (UEA) telah mengirim 12 warga Yaman, yang awalnya ditahan di penjara militer Amerika Serikat Teluk Guantanamo, ke Yaman, kata seorang pejabat lokal dan seorang pengacara, pada Kamis (28/10/2021).
Mereka yang dipindahkan terdiri dari kelompok 18 orang Yaman dan satu orang Rusia yang dipindahkan dari Guantanamo antara 2015 dan 2017 ke UEA.
Kedelapanbelas orang ini awalnya ditangkap di Afghanistan dan Pakistan pasca serangan 11 September di Amerika Serikat (AS). Enam orang pertama dipulangkan ke Yaman dan dibebaskan pada bulan Juli lalu.
Semua warga Yaman ditahan selama lebih dari satu dekade tanpa tuduhan atau pengadilan.
Abdulrahman Barman, seorang pengacara para tahanan, dilansir Reuters (29/10), mengatakan pemerintah Yaman menghubungi keluarga para tahanan dan meminta mereka untuk mempersiapkan pembebasan kerabat mereka di pangkalan militer al Rayan.
Pangkalan udara al Rayan telah berada di bawah kendali militer UEA sejak 2015, ketika negara Teluk dan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman untuk mendukung pemerintah melawan gerakan Syiah Houthi.
Barman mengatakan enam orang yang dibebaskan pada Juli telah menerima sejumlah uang dari pemerintah UEA dan Yaman.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (OBB) dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mendesak Abu Dhabi dan Washington untuk menghentikan pemulangan paksa para tahanan ke tanah air mereka, di mana mereka malah dapat menghadapi penyiksaan dan penahanan lebih lanjut.
Pemindahan mereka ke negara-negara Teluk adalah bagian dari rencana Presiden AS Barack Obama untuk menutup pusat penahanan Teluk Guantanamo yang telah menuai kecaman internasional. (hanoum/arrahmah.com)