DUBAI (Arrahmah.com) – Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan akan mengakhiri misi pelatihan militernya ke Somalia setelah insiden yang menyaksikan pasukannya diserang dan uang sebesar 9,6 juta dollar disita di bandara di Mogadishu.
Pengumuman oleh Kementerian Luar Negeri UEA menandai keputusan terbaru oleh negara Teluk yang berpengaruh di Afrika Timur.
UEA telah melatih ribuan tentara Somalia dalam misi yang dimulai pada 2014 untuk membangun kembali militer Somalia yang telah hancur.
Namun ketegangan antara kedua negara mencapai titik tertinggi pada 8 April ketika UEA mengatakan tentara Somalia menaiki pesawat Emirat di bandara Mogadishu, menyerang prajuritnya dengan todongan senjata dan menyita 9,6 juta dollar, lansir AP pada Senin (16/4/2018).
Pada Ahad (15/4) malam, Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang mengatakan akan mengakhiri misi pelatihannya di Somalia, di mana mereka juga membangun pusat pelatihan dan rumah sakit. UEA telah bekerja dengan pasukan anti-pembajakan di Puntland dan membayar gaji 2.407 tentara Somalia.
Para pejabat Somalia tidak segera menanggapi keputusan UEA tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)