ABU DHABI (Arrahmah.id) – Uni Emirat Arab (UEA) mencegat dan menghancurkan tiga drone yang menargetkan daerah yang tidak disebutkan namanya di negara itu, kata Kementerian Pertahanan pada Rabu (2/2/2022).
“MOD menegaskan siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dan wilayahnya,” tulis sebuah tweet dari kementerian.
Drone, yang ditembakkan saat fajar pada Rabu, “jauh dari daerah berpenduduk,” kata kementerian itu, seperti dilansir Al Arabiya.
Saluran TV Libanon pro-Iran, Al Mayadeen mengatakan bahwa milisi Irak mengklaim serangan itu, yang mereka katakan ditujukan pada fasilitas di Abu Dhabi.
Serangan terbaru terjadi setelah tiga serangan rudal terpisah di UEA dalam dua minggu terakhir. Kelompok teroris Syiah Houtsi yang didukung Iran telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan mengancam akan meningkatkan serangan mereka ke UEA.
Pada Selasa, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk membahas serangan Houtsi di ibu kota UEA.
Austin mengatakan bahwa Washington siap untuk meningkatkan bantuannya kepada UEA untuk menghadapi ancaman ini.
Duta Besar UEA untuk AS Yousef Al Otaiba menyambut baik pengumuman tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web Kedutaan Besar pada Rabu.
“Pengerahan angkatan laut dan udara AS ke UEA adalah sinyal yang disambut dan dihargai untuk tujuan bersama melawan Houtsi dan ancaman lainnya,” kata utusan UEA.
“Kerja sama erat UEA-AS dalam pertahanan udara sangat penting untuk melindungi personel UEA dan AS yang berbasis di UEA terhadap serangan rudal dan drone yang diluncurkan Houtsi baru-baru ini. Selama lebih dari 25 tahun, kemitraan keamanan UEA-AS telah membuat kedua negara lebih aman.” (haninmazaya/arrahmah.id)