JAKARTA (Arrahmah.id) – Ustadz Abdul Somad (UAS) mengunggah sebuah video yang berisi cuplikan ceramahnya terkait kasus penembakan enam laskar FPI yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek di Instagram pribadinya @ustadzabdulsomad_official pada Rabu (10/8/2022).
Dalam video tersebut, UAS menyinggung tragedi KM 50, “KM 50 Tol Cikampek diratakan dengan tanah untuk menghilangkan barang bukti pembantaian 6 syuhada oleh aparat keparat.”
UAS juga mendoakan agar pelaku dan seluruh pihak yang terlibat dalam tragedi tersebut mendapat balasan dari Allah SWT.
“Semoga Allah SWT menghancurkan sehancur-hancurnya pada pelaku pembantaian 6 syuhada pengawal kami dan yang memerintahkannya. Serta para aktor intelektualnya, juga yang merestuinya dan semua yang terlibat dalam pembantaian sadis dan brutal tersebut secara langsung maupun tidak langsung,” tulisnya.
Unggahan tersebut disertai sebuah caption yang berisi sebuah nasihat yang menyentuh hati.
“Ketika manusia tak menghiraukanmu, jangan kecewa, jangan bersedih. Berbisiklah ke bumi, malaikat-malaikat di langit mengaminkan doamu. Allah buat sesuatu yang tak terlintas di hati dan fikiran manusia,” tulis UAS, dilihat Rabu (10/8/2022)
Sejumlah warganet mengaitkan unggahan UAS tersebut dengan kasus kematian Brigadir J yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo, yang dietapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman seumur hidup.
“Kalau yang paham ini berkaitan dengan kejadian yang lagi rame saat ini kejadian di internal mereka. Salah satu nya pernah menangani kasus KM50 ini,” tulis akun @has*** di kolom komentar.
Komentar ini mendapat tanggapan dari sejumlah warganet yang menyetujui ungkapan @has*** tersebut.
“Betul…..kang klo tidak salah FS yah kang ……Allah maha adil,” tulis @gie***.
“Secara tidak langsung Allah perlihatkan pembantaian nya dijalan tol lewat kasus lagi rame,” timpal @nov***.
“Bahwa sesungguhnya rekayasa kejadian itu nyata ada nya, kita sedang di perlihatkan oleh kasus di internal polisi #polriuntrusted,” kata @pan***. (rafa/arrahmah.id)