BOGOR (Arrahmah.id) – Pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan tindakan melarang orang lain agar tidak berzina, minum arak, dan tidak menyepelekan syariat Islam bukan sesuatu yang radikal.
Hal tersebut disampaikan UAS saat mengisi tausiah yang digelar Forum Masjid Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6) malam.
“Jangan berzina, jangan minum khamr, jangan pacaran, jangan buka kepala, jangan sepelekan syariat Islam, ini bukan keras, ini bukan radikal,” kata UAS dengan bersemangat, lansir CNN Indonesia.
UAS menjelaskan, seruan seperti itu merupakan bentuk amar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran).
UAS menambahkan, hingga hari ini murka dari Allah tidak turun karena masih ada orang yang melakukan amar makruf nahi mungkar.
“Mereka yang mengajak amar makruf nahi mungkar adalah cinta NKRI, betul?” tanya UAS.
Pertanyaan UAS itu lantas dibenarkan jemaah. Setelah itu, UAS mengajak jemaah untuk menjaga dan mencintai habaib beserta ulama.
“Siap jaga habaib? Siap jaga para ulama Siap cinta habaib?” tanya UAS lagi.
“Siap,” jawab jemaah bersemangat.
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, selama memberikan tausiah UAS sama sekali tidak melontarkan kritik terhadap pemerintah.
UAS hanya menyampaikan beberapa ajaran terkait orang-orang diselamatkan dari murka Allah.
Selain itu, UAS menganjurkan sejumlah ibadah seperti salat sunnah dan bersedekah.
Sebelumnya, Tabligh Akbar di Masjid Cikal Harapan, Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Juni 2022 yang dihadiri Ustaz Abdul Somad sempat mendapatkan penolakan dari warga.
Polisi pun sempat melakukan mediasi sehingga pihak yang menolak sudah saling memahami.
Meski sempat mendapat penolakan, Tablig Akbar tersebut malah dihadiri oleh bjamaah hingga meluber ke luar masjid.
(ameera/arrahmah.id)