JAKARTA (Arrahmah.com) – Pada beberapa waktu lalu, kabar keislaman Tyrese Darnel Gibson, aktor dalam Fast & Furious menjadi pembahasan hangat di dunia. Berita ini hampir mengulang topik heboh tentang informasi masuk Islamnya Will Smith di sela kesibukannya syuting film tentang Biografi Muhammad Ali. Apakah kabar-kabar keislaman selebriti dunia demikian sulit untuk ditakar keabsahannya? Demikian dilansir Fahreenheat.com pada Kamis (25/6/2015).
Termasuk jurnalis, semua publik dunia pun merespon dengan berbagai macam tanggapan. Ada yang bersemangat menyebarkan berita ini secara viral melalui social media, ataupun cukup tahu saja dari pemberitaan media online yang memang cukup banyak memberitakan informasi tersebut.
Sebagian besar, media memberi headline judul yang hampir sama ‘Tyrese Gibson pemeran Film Fast and Furious memutuskan masuk Islam’ dengan bukti cuitan Tyrese Gibson di akun Twitternya. Termasuk Arrahmah.com yang menyertakan video yang menggugah kesadaran spriritual Tyrese.
Publik pun banyak yang bergembira dengan kabar ini, tetapi tak berselang lama, akhirnya Tyrese Gibson memberikan rilis resmi tentang statusnya. Dia menyatakan bahwa dirinya telah “memeluk budaya Islam”, dan menghormati Muslimin atas energi yang bergembira atas kabarnya.
Apapun keputusan Tyrese, tentu tidak berpengaruh terhadap Islam yang senantiasa mulia. Bukankah sudah menjadi sifat dasar Muslimin bergembira dan menyambut siapa saja yang mendapatkan hidayah? Jadi, kita doakan saja lebih banyak lagi orang yang menjemput hidayah dan mempertahankan keislamannya. Aammiin.
Pertanyaannya
Sebagai kaum yang berpikir, maka pertanyaan pun mengemuka. Berita mana yang benar? Apakah status keislaman Tyrese Gibson adalah hoax? Ataukah ada sesuatu informasi di luar itu semua yang sebenarnya kita tidak ketahui?
Perlu kita ketahui, jagad hiburan dunia melalui label Hollywood-nya merupakan sebuah tempat bermain para penganut Illuminati. Hollywood adalah dunianya illuminati dan bagi yang menolak keberadaan illuminati ataupun melawan dan berpaling dari persekutuan illuminati pasti ada ganjarannya.
Sudah begitu banyak kasus, artis Hollywood yang dulunya penuh ketenaran, ketika menemukan titik kejenuhan dan menemui titik balik -memperbaiki sisi kemanusiannya- maka langsung didepak begitu saja. Mulai tidak diterima namanya diseluruh rumah produksi dimana pimpinan dan pemiliknya adalah bagian illuminati, hingga diancam nyawanya (lihat YouTube, Michael Jackson’s phone call before death dan interview terakhirnya).
Fahreenheat menyarankan pembaca untuk membuang pemikiran ala konspirasi, tetapi jaringan illuminati Hollywood adalah sebuah kenyataan yang memang ada. Bahkan telah diketahui oleh pelaku jagad hiburan dunia, termasuk misalnya oleh adik King of Pop sendiri, Jannet Jackson (lihat YouTube, wawancara Jannet Jackson tentang kematian MJ).
Seperti yang terjadi pada Cat Steven, dari begitu gemerlapnya menjadi bintang ketenaran di dunia hiburan, ia bisa berubah 180 derajat dalam sekeja. Ia bermetamorfosis secara bertahap menjadi bukan siapa siapa di dunia hiburan, karena faktor illuminati, kemudian menjadi munsyid, kemudian kembali berdakwah dengan gaya yang lebih kekinian.
Menurut banyak kalangan artis papan atas yang bertaubat, disingkirkan dari gemerlapnya hingar bingarnya dunia Hollywood adalah resiko kecil yang biasa terjadi, apabila menolak pengaruh illuminati.
Resiko terbesar adalah kematian atau dilenyapkan illuminati, entah itu kematian dengan overdosis obat ataupun kematian dengan settingan bunuh diri.
Masuk Islam adalah bagian yang paling bernilai dalam melawan kekuatan illuminati di jagad hiburan dunia. Artis masuk Islam dianggap sebagai bentuk menolak persekutuan dengan illuminati, karena musuh terbesar illuminati dunia adalah Islam.
“Resiko akan dibuang dan dilenyapkan itulah yang mungkin akhirnya dipikirkan oleh seorang Tyrese Gibson, serupa dulu seperti apa yang terjadi pada diri Will Smith.” Demikian Fahreenheat melaporkan.
Mereka akan menyembunyikan keislaman mereka rapat-rapat, dan menjadikan hal tersebut sebuah kerahasiaan privasi diri yang tidak boleh diketahui siapapun, atau nanti illluminati akan berbuat sesuatu pada status keartisan yang mereka sandang. Bahkan, lebih buruknya, akan dilenyapkan selamanya.
Hollywood adalah illuminati. (adibahasan/arrahmah.com)