CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Twitter telah menangguhkan lebih dari 600.000 akun yang diklaim tekait terorisme sejak pertengahan tahun 2015.
Twitter mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan 376.890 akun pada pertengahan tahun 2016 di tengah seruan bagi perusahaan internet untuk mencegah penyebaran “kebencian” online.
Total 636.248 akun sejak Agustus tahun 2015 telah ditangguhkan yang diklaim untuk memerangi “ekstremisme kekerasan”.
Twitter juga mengatakan dalam laporan transparansi terbaru bahwa mereka telah melihat peningkatan permintaan dari pemerintah untuk data pengguna, serta permintaan untuk menghapus konten yang diposting oleh jurnalis dan media. Namun Twitter mengatakan tidak akan mengambil tindakan pada mayoritas permintaan tersebut. (fath/dw/arrahmah.com)