PALESTINA (Arrahmah.id) – Platform media sosial Twitter telah menangguhkan akun Palestine Online, salah satu outlet berita paling berpengaruh di Palestina. Akun yang memiliki lebih dari 80.000 pengikut itu ditangguhkan karena melanggar peraturan Twitter, meskipun tidak ada alasan yang jelas diberikan.
Akun tersebut secara rutin membagikan berita lapangan dari Palestina yang diduduki dan telah membangun reputasi untuk mengungkap kejahatan pendudukan “Israel” yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina, lansir MEMO (17/11/2022).
Keputusan Twitter untuk menangguhkan Palestine Online menimbulkan kekhawatiran baru atas masalah kebebasan berbicara di platform tersebut, meskipun situs web tersebut diakuisisi oleh Elon Musk, yang mengatakan harus ada kebebasan berbicara di Twitter.
Sejak penangguhan Palestine Online, akun berita terkemuka Palestina lainnya termasuk Quds News Network telah mulai menggunakan tagar #TwitterCensorsPalestine untuk meningkatkan kesadaran dan mengkritik kurangnya kebebasan berbicara di Twitter. (haninmazaya/arrahmah.id)