YERUSALEM (Arrahmah.com) – Akun twitter remaja Palestina Ahed Tamimi, yang ditangkap dan dipenjarakan oleh militer Israel, telah terhapus.
Meskipun tidak jelas apakah Twitter sendiri yang menonaktifkan akun tersebut, tapi seorang kerabat Tamimi mengatakan bahwa hal itu telah dihapus oleh Twitter karena sebuah kampanye atau seruan oleh Zionis untuk memblokirnya atau menghapusnya, lansir Daily Sabah, Kamis (28/12/2017).
Belum ada penjelasan yang diirlis dari pihak Twitter.
Pengadilan Israel telah memperpanjang penahanan Tamimi sampai hari Senin.
Tamimi sebelumnya dianugerahi penghargaan oleh Turki atas keberaniannya, menurut keterangan ayahnya.
Tiga hari setelah konfrontasi dengan tentara Israel, Ahed Tamimi, 16 tahun, berasal dari desa Nebi Saleh, ditangkap di rumahnya dalam serangan menjelang fajar dan sekarang menghadapi tuduhan menyerang tentara.
“Kehidupan akan berakhir di sel penjara untuk Tamimi,” sesumbar Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), ayahnya Bassem Tamimi mengatakan bahwa pengadilan militer Ofer telah menyetujui permintaan jaksa Israel untuk memperpanjang penahanan putrinya sampai hari Senin.
“Saya tidak diizinkan untuk berbicara dengannya, tapi dia terlihat sangat bersemangat,” ungkap ayah Tamimi.
Dia mengatakan putrinya dipindahkan ke penjara Hasharoun di Israel utara setelah sidang pengadilan.
Menurut sang ayah, ibu Ahed akan muncul di pengadilan pada hari Kamis untuk mengetahui perpanjangan penahanan Tamimi.
Bassem juga mengungkapkan bahwa dia pernah dipanggil oleh dinas intelijen Israel untuk diinterogasi.
(ameera/arrahmah.com)