(Arrahmah.com) – Ansar Al-Syariah, atau yang dikenal sebagai kelompok Al-Qaeda Libya, memiliki twitter baru. Halaman twitter tersebut baru diluncurkan dalam 24 jam terakhir. Kelompok ini mengumumkan halaman twitter baru mereka pada halaman Facebook-nya.
Dalam berita terkait, SITE Intelligence Group melaporkan bahwa Ansar Al-Syariah Libya telah “merilis tiga album foto yang mendokumentasikan acara terbuka pertama” di Derna, sebuah kota Libya timur yang dikenal sebagai markas jihadi. Acara ini berjudul, “Sebuah Langkah Menuju Pembangunan Daulah Islam.” Salah satu foto tersebut bisa dilihat di atas.
SITE memperkirakan bahwa foto-foto tersebut, “menunjukkan sekitar 500 orang yang hadir, termasuk sejumlah besar anak-anak dan para pemuda.”
Dan salah satu foto menunjukkan “Nasir Al-Kasih, yang baru saja merilis sebuah nasyid yang memuji Al-Qaeda dan afiliasi Suriah-nya, Jabhah Nusrah, turut hadir dalam pertemuan tersebut.”
Laporan SITE:
Meskipun posting Facebook tidak mendokumentasikan isi pidato atau bahan bacaan pada acara tersebut, publikasi dan pernyataan terakhir kelompok itu telah tegas menolak demokrasi dan memuji Al-Qaeda. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa kelompok ini membantu menyalurkan pejuang asing ke Suriah di mana mereka berhubungan dengan afiliasi Al-Qaeda di sana.
Ansar Al-Syariah telah lama beroperasi di Derna.
Sebuah laporan pada Agustus 2012 yang diterbitkan oleh Library of Congress dalam hubungannya dengan Departemen Pertahanan, berjudul Al–Qaeda in Libya: A Profile, mengidentifikasi pemimpin Ansar Al-Syariah di Derna sebagai mantan tahanan Guantanamo, Sufian Ben Qumu.
Laporan terbaru mencatat bahwa Sufian Ben Qumu terlibat dalam operasi di Benghazi. Sufian adalah salah seorang “Arab Afghanistan” asli, dan berjuang bersama Al-Qaeda di Sudan pada awal tahun 1990 sebelum pindah ke Afghanistan dan Pakistan. Menurut berkas Task Force-Guantanamo yang bocor, alias Ben Qumu ditemukan di laptop milik seorang operatif Al-Qaeda yang bertindak sebagai penyandang dana untuk operasi 9/11.
Ben Qumu tidak muncul dalam salah satu foto terbaru, menurut LWJ pada Rabu (30/10/2013). Dia mungkin memiliki alasan yang tepat untuk itu.
SITE kemudian meng-update laporannya: Intelijen SITE mencatat dalam pantauannya terhadap twitter Ansar Al-Syariah Libya bahwa, “administrator akun memilih untuk mengikuti sejumlah akun yang terkait dengan kelompok dan individu ‘teroris’, seperti Al-Qaeda di Yayasan Media Al-Andalus Islam Maghreb, Jabhah Nushrah, Daulah Islam Irak dan Media Al-I’tisaam Levant, Abu Muhammad Minbar Al-Tawhid Al-Maqdisi, dan yang lainnya.”
Selain itu, administrator twitter ini juga memilih untuk mengikuti Mohammed Az-Zawahiri (adik Syaikh Ayman Az-Zawahiri yang dipenjara) dan Media Al-Faroq, sebuah media Al-Qaeda Mesir. (banan/arrahmah.com)