JAKARTA (Arrahmah.com) – Gembong kelompok liberal Indonesia Zuhairi Misrawi berulah dengan kicauannya di twitter.
Dia dalam akun twitternya di berkicau, @zuhairimisrawi: kaum Islamis di negeri ini patut bersyukur, karena kita tidak akan membunuh mereka. Di Mesir, mereka dibunuh dan dinistakan #Bhineka Tunggal Ika.
Kicauan tersebut menuai protes dan komentar cukup keras dan pedas dari aktivis dakwah dan dosen STID Mohammad Natsir Jakarta, Artawijaya.
“Kicauan itu rasis, fasis dan bengis dari gembong liberal Zuhairi Misrawi,” kata Artawijaya
Penulis buku #IndonesiaTanpaLiberal ini juga mengatakan bahwa ucapan Zuhairi menunjukkan paradigma yang ada dikepalanya yakni rasisme, kejam dan keji seperti densus 88.
“Ucapan zuhairi menunjukkan bahwa dia gembong liberal yang fasis, rasis lagi bengis” sebut Artawijaya kepada arrahmah.com, Ahad (28/7/2013).
Selain itu Artawijaya yang aktivis Dewan Dakwah ini juga menyebut ucapan Zuhairi berbahaya seperti Syiah yang menyembunyikan keyakinannya kemudian mulai menampakkan ketika ada pemicu atau kekuatan sedikit padanya.
“Ucapannya tidak sesuai dengan propaganda pluralisme yang diusungnya dan paham demokrasi yang disembahnya,” ujar Artawijaya.
Artawijaya menambahkan akan dangkalnya pemikiran dan cacatnya perilaku dari orang yang mengucapkan perkataan intoleran seperti itu.
“Ucapan itu tidak keluar kecuali dari mulut orang yang cacat moral dan itelektual,” pungkasnya
(azmuttaqin/arrahmah.com)