JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah menampilkan rilis yang menyatakan klaim tanggungjawab oleh Noorin M. Top yang dipublikasikan pertama kali oleh sebuah blog, situs arrahmah.com kembali menjadi perbincangan khalayak. Tak hanya di ranah maya, media-media elektronik ikut ramai membicarakan situs ini, salah satunya TV One.
Rilis tersebut sebenarnya telah dikeluarkan pada tanggal 18 Juli lalu, satu hari setelah peledakan terjadi, namun masih terlihat banyak kesalahan teknis dan dikeluarkan kembali pada 26 Juli lalu sebagai penyempurnaan, tetapi dengan isi yang sama, tanpa perubahan.
Dalam salah satu segmen di Kabar Petang TV One hari ini (30/7), TV One mewawancarai Pemimpin Redaksi (Pemred) arrahmah.com, Muhammad Fachry, terkait klaim pertanggungjawaban Noordin M. Top yang dikutip arrahmah.com dari sebuah situs dan menyatakan bahwa Noordin M. Top berada di balik peristiwa peledakan di dua hotel mewah di bilangan Mega Kuningan, Jakarta. TV One juga mengundang Ahli Forensik Digital, Rudi Z. Alamsyah untuk memberikan komentar mengenai rilis tersebut.
TV One menilai arrahmah.com merupakan situs lokal yang selalu menampilkan berita-berita terbaru mengenai dunia jihad di berbagai negara seperti Irak, Afghanistan, Chechnya, Somalia dan lainnya, juga sebagai situs yang menyoroti perjuangan gerakan Islam “garis keras”.
Irfan Maulana, pihak TV One yang menjadi pemandu dalam wawancara ini, menyatakan kekagumannya pada arrahmah.com yang selalu memberitakan berita-berita jihad dan statemen-statemen dari orang-orang terkenal dalam jaringan Al-Qaeda Internasional dengan mengatakan, “saya pernah membuka-buka situs arrahmah.com ini, dan ternyata luar biasa, arrahmah.com banyak menampilkan statemen-statemen resmi Al-Qaeda, terakhir saya lihat statemen resmi Ayman Az-Zawahiri, orang nomor dua Al-Qaeda, juga statemen resmi dari petinggi Al-Qaeda lainnya di Irak, Afrika Barat (AQIM-red), dan lain-lain.”
Saat mendapatkan pertanyaan mengenai darimana arrahmah.com mendapatkan informasi mengenai klaim pertanggungjawaban Noordin M. Top yang menjadi pembicaraan terhangat beberapa hari belakangan ini, Pemred arrahmah.com dengan gaya bicaranya yang khas mengatakan, “sebenarnya kami bukanlah situs pertama yang memberitakan mengenai hal tersebut, namun berkah dari Allah, setelah kami memberitakannya, hal tersebut mendapat tanggapan dan respon cepat dari masyarakat,” ujar M. Fachry.
“Staf kami mendapat banyak pesan email masuk juga spam mengenai rilis ini, kami mendiskusikannya dan saya rasa ok untuk diterbitkan beritanya, karena husnudzan kami gaya bahasa yang terdapat dalam rilis tersebut seperti gaya bahasa yang dikeluarkan Al-Qaeda dalam setiap statemennya,” lanjut M. Fachry.
Irfan kembali melemparkan pertanyaan untuk memastikan darimana arrahmah.com mendapatkan rilis tersebut, apakah arrahmah.com menampilkannya secara utuh atau diterjemahkan dari bahasa lain, M. Fachry menjawab, “Kami mengeluarkan isi rilis tersebut seperti aslinya, tidak diotak-atik, hanya diberikan intro agar lebih enak dibaca.”
Beberapa kalangan meragukan situs Bushro yang menampilkan statemen resmi Noordin M. Top tersebut dibuat oleh Noordin M. Top. Ahli forensik digital, Rudi Z. Alamsyah mengatakan bahwa menurutnya situs tersebut dibuat oleh orang yang kurang paham mengenai blog, terlihat dari pemilihan tipe huruf yang tidak bisa dibaca pada blog pertama (petikan ayat Al-Qur’an-red), lalu jangka waktu yang cukup lama dalam mengeluarkan rilis kedua dengan alamat blog yang berbeda. (haninmazaya/arrahmah.com)