ABU DHABI (Arrahmah.com) – Beruntunglah Mariam Hassan Salam Al-Manshuri tidak dikutuk keluarganya menjadi batu seperti Malin Kundang, si anak durhaka. Mengutip Umah Today dalam Kiblat pada Sabtu (27/9/2014), pilot wanita UEA yang turut bertugas membombardir Muslim Suriah-dalam barisan pasukan koalisi AS-kini telah dicoret dari silsilah keluarga besar Al-Manshuri.
Sikap tegas keluarga Al-Manshuri, salah satu keluarga di negara Uni Emirat Arab (UEA), patut diteladani Ummat Islam. Betapa tidak, keluarga yang dikenal dengan Bani Al-Manshuri itu memutus hubungan kekerabatan salah satu keluarganya bersebab ikut serta membantu kafir AS menggempur Mujahidin dan warga sipil Muslim di Suriah.
Dalam pernyataan yang dilansir situs umahtoday.net, Rabu lalu (24/09), keluarga Al-Manshuri menyatakan berlepas diri dari anak perempuannya, Maryam Hassan Al-Manshuri, yang digambarkan sebagai anak durhaka.
“Kami keluarga Al-Manshuri di negara UEA menyatakan berlepas diri dari salah satu anggota keluarga kami bernama Maryam Al-Manshuri,” tegas keluarga Al-Manshuri dalam pernyataannya tertanggal 24 September itu. Pernyataan itu juga menegaskan bahwa Keluarga Al-Manshuri berlepas diri dari orang-orang yang ikut terlibat dalam agresi brutal internasional terhadap rakyat Suriah.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Maryam Al-Manshuri merupakan salah satu pilot jet tempur pasukan bersenjata UEA. Sebagaimana banyak diberitakan dalam media massa, dia ikut bergabung dalam pasukan koalisi internasional bentukan AS, dan terlibat langsung dalam serangan udara di Suriah.
Pada akhir pernyataannya, Keluarga Al-Manshuri juga menyeru faksi-faksi perlawanan Suriah, tanpa membeda-bedakan, untuk menyatukan barisan meruntuhkan rezim Bashar Al-Assad. Mereka menyatakan sangat mendukung ummat Islam yang mengangkat senjata demi meninggikan bendera kebenaran. Mereka juga mendukung Mujahidin-Mujahidin Ahlu Sunnah di Irak dan Syam.
“Pernyataan ini dikeluarkan berdasarkan kesepakatan seluruh anggota keluarga,” pungkas perwakilan Keluarga Al-Mashuri.
Perlu kita ketahui bersama bahwa, UEA bergabung bersama 39 negara koalisi bentukan AS untuk memerangi ISIS “saja”. Namun, pada kenyataannya, Selasa lalu (23/9), koalisi itu mulai melancarkan serangan perdana ke Suriah tanpa pandang bulu menewaskan Mujahidin selain ISIS dan warga sipil Suriah, dengan melibatkan sejumlah jet tempur dari negara Arab. Bahkan, AS menyatakan bahwa 80% serangan koalisi di Suriah dilancarkan oleh jet tempur Saudi dan UEA. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com)