ANKARA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Turki pada Selasa (1/10/2019) menegaskan bahwa zona aman di Suriah utara harus dibangun dengan cepat dan difinalisasi.
“Kami dengan cermat mengikuti perkembangan di timur Sungai Eufrat dan pasukan kami siap dalam semua aspek,” kata Hulusi Akar, berbicara kepada wartawan di Ibu Kota Ankara.
Akar mengatakan Turki ingin bertindak sejalan dengan semangat aliansi NATO dan kemitraan strategis.
“Tuntutan kami murni kemanusiaan, ada tragedi di Suriah. Kami ingin orang-orang kembali ke rumah mereka dengan damai dan aman. Ini bisa terjadi ketika teroris diberantas,” ujar dia sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Akar juga mengatakan bahwa menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) di dekat perbatasan Suriah adalah sebuah insiden biasa.
“Pasukan Udara Turki sangat melindungi wilayah udara kami. Investigasi untuk menentukan kewarganegaraan UAV sedang berlangsung,” tambah dia.
Pada Ahad, pesawat F-16 Turki menembak jatuh kendaraan udara tak berawak yang tidak diketahui kewarganegaraannya di dekat perbatasan Suriah setelah melanggar wilayah udara Turki beberapa kali.
Pejabat militer Turki dan AS pada 7 Agustus sepakat untuk mendirikan zona aman di Suriah utara dan mengembangkan koridor perdamaian untuk memfasilitasi pergerakan warga Suriah yang ingin kembali ke tanah air mereka.
(fath/arrahmah.com)