ANKARA (Arrahmah.com) – YPG / PKK di Suriah tidak bisa menjadi sekutu AS, kata juru bicara kepresidenan Turki pada Senin (31/12/2018) setelah Senator AS Lindsey Graham menyebut mereka “sekutu Kurdi”.
Dear @LindseyGrahamSC You know and have stated publicly more than anyone else the direct link between the terrorist PKK and its Syria branches PYD & YPG. Terrorists cannot be your allies. Just as ISIS doesn’t represent Muslims, PKK doesn’t represent Kurds in Syria or elsewhere. https://t.co/ZVVXw5CZe0
— İbrahim Kalın (@ikalin1) December 31, 2018
Ia menambahkan: “Teroris tidak bisa menjadi sekutu Anda. Sama seperti ISIS (Daesh) tidak mewakili Muslim, PKK tidak mewakili Kurdi di Suriah atau di tempat lain.”
Pernyataan Kalin datang sehari setelah Graham menjuluki YPG di Suriah “sekutu Kurdi” AS.
I learned a lot from President @realDonaldTrump about our efforts in Syria that was reassuring. (1/3)
— Lindsey Graham (@LindseyGrahamSC) December 30, 2018
“Presiden akan memastikan setiap penarikan dari Suriah akan dilakukan dengan cara untuk memastikan: ISIS dihancurkan secara permanen, Iran tidak mengisi bagian belakang, dan sekutu Kurdi kami dilindungi,” lanjuntnya di Twitter.
President @realDonaldTrump is talking with our commanders and working with our allies to make sure these three objectives are met as we implement the withdrawal. (3/3)
— Lindsey Graham (@LindseyGrahamSC) December 30, 2018
Pasukan AS di Suriah telah bekerja sama dengan YPG, salah satu sayap dari PKK yang dijuluki teroris oleh Turki untuk memerangi Daesh, melawan keberatan Turki bahwa menggunakan satu kelompok teror untuk melawan yang lain tidak masuk akal. (Althaf/arrahmah.com)