ANKARA (Arrahmah.com) – Pemerintah Turki mendorong partisipasi PBB dan AS dalam pembicaraan damai di Suriah yang rencananya akan berlangsung di ibukota Kazakhstan, Astana, tetapi menolak partisipasi militan Kurdi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, “Pada awalnya Rusia mengatakan kepada kamu bahwa organisasi teroris seperti YPG tidak akan menghadiri pembicaraan Astana.”
Dia menambahkan, “Jika PYD dan YPG meletakkan senjata mereka dan menerima kesatuan Suriah, mungkin mereka bisa terlibat dalam rangka solusi yang komprehensif.”
Sebuah gencatan senjata di Suriah yang disponsori oleh Turki dan Rusia telah dimulai pada Jumat menjelang perundingan yang diselenggarakan di Kazakhstan, sekutu dekat Rusia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa AS mungkin bergabung dengan proses perdamaian setelah presiden terpilih Donald Trump menjalani jabatannya pada 20 Januari 2017. Dia juga berharap Mesir, Arab Saudi, Qatar, Irak, Yordania, dan PBB akan bergabung dalam proses perdamaian tersebut. (fath/arrahmah.com)