ANKARA (Arrahmah.id) – Turki tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi baru dari Suriah setelah gempa dahsyat pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Senin (13/2/2023).
“Klaim bahwa ada gelombang pengungsi baru dari Suriah ke Turki (setelah gempa bumi) tidak benar. Kami tidak akan membiarkan itu; itu tidak perlu dipertanyakan lagi,” kata Cavusoglu pada konferensi pers di Ankara.
Cavusoglu mengomentari klaim bahwa warga Suriah membanjiri Turki setelah gempa berkekuatan 7,8 Senin lalu (6/2) yang telah menewaskan lebih dari 35.000 orang di kedua negara.
Bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Suriah dikirim melalui perbatasan Bab al Hawa, dan Turki siap untuk membuka dua perbatasan baru dari provinsi Kilis setelah gempa, kata Cavusoglu.
“Semua penyeberangan perbatasan ini untuk bantuan kemanusiaan. Itu tidak berarti warga Suriah datang ke Turki melalui penyeberangan ini,” katanya.
“Kami memfasilitasi bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah, tetapi kami tidak mengizinkan masuknya pengungsi Suriah yang baru. Ini adalah dua masalah yang terpisah,” katanya. (zarahamala/arrahmah.id)