ANKARA (Arrahmah.com) – Pos-pos pengamatan militer Turki di Idlib Suriah akan mempertahankan status mereka saat ini di bawah kesepakatan gencatan senjata Rusia-Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan dikutip oleh kantornya pada hari Jumat (6/3/2020), menambahkan perjanjian meletakkan fondasi bagi normalisasi kawasan.
Turki dan Rusia mengumumkan perjanjian pada hari Kamis (5/3) untuk memuat konflik yang meningkat di barat laut Suriah. Kesepakatan itu tidak membahas beberapa tuntutan utama Turki termasuk penarikan pasukan pemerintah Suriah dari pos pengamatannya.
Berbicara dalam penerbangan kembali dari Moskow, Erdogan juga mengatakan Amerika Serikat rencananya akan mengirim dukungan militer bagi Turki untuk operasi Idlib jika tidak ada gencatan senjata pada hari Kamis (5/3), tetapi belum ada dukungan yang dikirim sejauh ini.
Dia juga menegaskan bahwa Turki akan mengaktifkan sistem pertahanan S-400 Rusia yang dibelinya meskipun ada protes dari Washington bulan depan, menambahkan dia juga telah meminta sistem Patriot buatan AS. (Althaf/arrahmah.com)